Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Kandungan Gula Alami dan Tambahan pada Produk Susu

Kompas.com - 06/09/2024, 17:30 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Maltodekstrin sebenarnya hampir tidak memiliki rasa manis. Derajat kemanisan bisa diukur dengan dextrose equivalent (D), yang dibagi menjadi rendah (<20), sedang (21 – 55), dan tinggi (>55). Maltodekstrin sendiri memiliki nilai DE 3 – 19.

Ia menambahan, tidak ada korelasinya antara kandungan maltodektrin dengan jumlah gula dalam produk pangan. Apalagi pemakaiannya juga dinyatakan aman oleh lembaga berwenang.

“Susu yang mengandung maltodekstrin tidak berarti memiliki kandungan gula lebih tinggi. Ini bisa kita cek pada label di kemasan,” tandasnya.

Konsumsi gula pada anak memang perlu dibatasi. Orangtua seharusnya juga mencermati gula tambahan itu ada dalam banyak makanan dan minuman olahan yang dibuat sendiri, maupun buatan pabrik.

Baca juga: Kenali Penyakit Ginjal pada Anak Pemicu Cuci Darah

"Konsumsi gula yang berlebihan bisa berujung pada berbagai penyakit kronis di usia dewasa,"tutur dr.Yoga.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa tidak tepat jika dikatakan kasus cuci darah pada anak yang ramai diberitakan di media sosial belakangan ini disebabkan karena kelebihan konsumsi gula.

"Cuci darah terjadi karena gagal ginjal dan ini adalah penyakit yang prosesnya sangat panjang. Pada anak, cuci darah biasanya karena penyakit infeksi atau kelainan bawaan pada ginjal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau