Hal itu, pada gilirannya, telah dikaitkan dengan penyakit autoimun seperti artritis reumatoid dan penyakit radang usus serta peningkatan risiko multiple sclerosis, menurut tinjauan tahun 2020 di Nutrients.
Suplementasi vitamin D dapat mendukung penguatan kekebalan tubuh Anda, jika Anda kekurangan dari sumber alami.
Baca juga: 17 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Vitamin D yang Perlu Diketahui
Menurut meta-analisis tahun 2020 yang diterbitkan dalam Depression and Anxiety, beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin D turut berperan penting dalam mengatur suasana hati dan memperbaiki gejala depresi.
Namun, perlu diingat bahwa tubuh kita secara alami memproduksi vitamin D ketika terpapar sinar matahari.
Jadi, beraktivitas di luar ruangan di waktu tertentu sudah bisa efektif untuk mendapatkan vitamin D. Aktivitas tersebut bisa dalam bentuk Anda berjemur, jalan-jalan santai, bermain dengan anggota kelurga, berkebun, atau kegiatan menyenangkan lainnya di luar ruangan.
Selain itu, kegiatan di luar ruangan sendiri telah terbukti memiliki manfaat, termasuk meningkatkan suasana hati dan kognisi, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, serta mengurangi depresi dan kecemasan, menurut tinjauan tahun 2021 di International Journal of Environmental Research and Public Health.
Baca juga: 5 Manfaat Vitamin D dan Sumbernya
Demikianlah beberapa manfaat mengonsumsi suplemen vitamin D bisa Anda dapatkan, tetapi ada catatan yang harus diperhatikan.
Banyak orang tidak menyadari kemungkinan terjadinya keracunan vitamin D.
Toksisitas vitamin D paling sering terjadi akibat suplementasi daripada dari makanan atau paparan sinar matahari.
Menurut MedlinePlus, sebagian besar toksisitas terjadi pada dosis di atas 10.000 IU setiap hari.
Namun, konsumsi suplemen vitamin D lebih dari 4.000 IU setiap hari juga tidak disarankan secara umum. Mungkin Anda bisa mengonsumsinya ketika memiliki kondisi medis tertentu dan mendapatkan pengawasan dokter.
Jadi, konsumsi vitamin D setiap hari secara umum sangat penting untuk kesehatan, tetapi jika Anda dapatkan dari suplemen, Anda harus memperhatikan dosisnya.
Baca juga: 4 Perbedaan Vitamin D2 dan Vitamin D3 yang Penting Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.