Manfaat vitamin D meliputi meningkatkan penyerapan kalsium di usus, mengurangi peradangan, dan menjaga fungsi kekebalan tubuh.
Sumber vitamin ini bisa berasal dari sinar matahari, beberapa makanan, dan suplemen.
Untuk vitamin D yang berasal dari matahari, vitamin diproduksi oleh tubuh saat kulit Anda terpapar sinarnya.
Saat radiasi UV menembus kulit Anda, tubuh Anda mengubah prekursor vitamin D menjadi vitamin D3.
Baca juga: Apakah Konsumsi Suplemen Vitamin D Aman? Ini Ulasannya...
Kemudian, hati mengubah molekul tersebut menjadi jenis vitamin D lain yang disebut 25-hidroksivitamin D (kalsidiol).
Terakhir, ginjal mengubahnya menjadi 1,25-dihidroksi vitamin D atau (kalsitriol), yang merupakan bentuk aktif vitamin D.
Namun, paparan sinar matahari yang terlalu lama dapat menimbulkan efek samping yang merugikan seperti kanker kulit.
Oleh karena itu, orang-orang menggunakan sunscreen untuk memproteksi diri.
Lama waktu paparan sinar matahari yang dibutuhkan untuk mendapatkan manfaat tersebut adalah cukup selama 5-30 menit per hari pada rata-rata orang dewasa tanpa menggunakan perlindungan sunscreen.
Para ahli mengatakan waktu terbaik untuk mendapatkan paparan sinar matahari adalah dari pukul 10 pagi hingga 4 sore setiap hari (atau setidaknya dua kali seminggu).
Untuk berjemur, Anda cukup mengekspos kulit di wajah, lengan, tangan, dan kaki.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Konsumsi Vitamin D Setiap Hari?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.