Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklus Haid Teratur tapi Susah Hamil, Apa Pemicunya?

Kompas.com - 16/10/2024, 09:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Siklus haid yang teratur merupakan salah satu tanda terdapat ovulasi atau pelepasan sel telur yang siap dibuahi. Namun, kerap terjadi haid lancar tapi tetap susah hamil.

Haid dianggap tidak teratur bisa terdapat perdarahan di luar siklus haid, di mana siklus haid yang normal terjadi setiap 24-38 hari sekali.

Walau begitu, siklus haid bukan satu-satunya penanda kesuburan. Ada berbagai faktor lain yang bisa menyebabkan infertilitas atau gangguan kesuburan.

"Infertilitas bisa dialami oleh perempuan maupun laki-laki. Pada perempuan, masalahnya bisa terletak pada organ genitalia, dan bisa juga secara sistemik misalnya kondisi hormon yang tidak seimbang,” jelas dr. Ervan Surya Sp.OG.

Infertilitas sendiri diartikan sebagai tidak terjadinya kehamilan setelah satu tahun menikah, dengan hubungan seksual rutin 2-3 kali seminggu, dan tanpa kontrasepsi.

Dr.Ervan Surya Sp.OGKOMPAS.com/Lusia Kus Anna Dr.Ervan Surya Sp.OG
Menurut dr.Ervan, penyebab infertilitas pada perempuan terutama adalah gangguan pada tuba falopi atau saluran indung telur sehingga sel sperma tidak bisa mencapai sel telur, gangguan ovulasi, dan penyebab lain seperti autoimun, endometriosis, hingga penyebab yang belum diketahui.

Baca juga: Apakah Gangguan Kesuburan Bisa Dilihat dari Fisik Seseorang?

Gangguan pada organ reproduksi perempuan ini kerap kali menyebabkan rasa nyeri saat haid.

Masalah kesuburan bukan cuma dialami perempuan. Pada laki-laki, infertilitas berhubungan dengan gangguan sperma.

“Kualitas dan kuantitas sperma bisa terganggu karena pelebaran pembuluh darah atau varises pada testis (varikokel). Bisa pula karena ada gangguan pada pabrik sperma, dan disfungsi seksual,” papar dokter yang berpraktik di Tzu Chi Hospital Jakarta ini.

Mitos penyebab infertilitas

Di masyarakat beredar berbagai mitos atau misinformasi terkait kesuburan. Misalnya saja yang menyebut makanan dan minuman tertentu yang bisa menyebabkan sulit hamil, sampai yang terbaru adalah soal paparan BPA (Bhispenol-A) dari luruhan galon air minum guna ulang.

Dijelaskan oleh dr.Ervan, masyarakat jangan mudah percaya oleh mitos atau hoaks yang sering viral di media sosial. Terkait kesehatan, informasi yang dipercaya adalah yang berdasarkan bukti ilmiah.

Baca juga: Menakar Keamanan Air Minum dari Kemasan Galon

Sebuah studi meta-analisis yang dilakukan sepanjang 2013 – 2022 meneliti kaitan antara BPA dan fertilitas perempuan dengan melihat tiga parameter: kebutuhan akan IVF (in-vitro fertilization) atau bayi tabung, PCOS (polycystic ovarian syndrome) dan endometriosis.

"Ternyata tidak ditemukan hubungan antara BPA dengan endometriosis, IVF dan PCOS,” ujarnya.

Demikian pula halnya dengan pengaruh luruhan BPA terhadap kesuburan sperma yang tidak ditemukan adanya kaitan.

"Yang telah terbukti bisa memicu infertilitas adalah rokok dan alkohol. Tapi banyak yang tetap merokok,” tegasnya.

Berbagai gaya hidup tidak sehat juga telah terbukti menyebabkan pasangan susah hamil, misalnya saja stres berkepanjangan, kegemukan, faktor usia, serta adanya gangguan kecemasan.

Untuk mengetahui penyebab infertilitas, pasangan yang sedang menjalani program hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Dengan menyingkirkan faktor penyebab akan bisa didapatkan penanganan medis yang tepat.

Baca juga: Apa yang Membuat Kualitas Sperma Bagus? Berikut 10 Daftarnya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau