Seperti yang dijelaskan di atas, kayu manis memang obat alami potensial untuk menurunkan kadar gula darah.
Cara kayu manis memberikan manfaat ini tidak hanya melalui peningkatan sensitivitas insulin, tetapi juga dengan memperlambat penyerapan glukosa (jenis gula) dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah.
Hal itu karena obat alami ini dapat mengganggu enzim pencernaan, sehingga memperlambat pemecahan karbohidrat menjadi glukosa di saluran pencernaan.
Banyak penelitian pada manusia telah mengonfirmasi manfaat kayu manis untuk menurunkan gula darah puasa dan memperbaiki hemoglobin A1c (HbA1c).
HbA1c adalah penanda kadar gula darah rata-rata selama dua hingga tiga bulan terakhir.
Khasiat kayu manis lainnya termasuk melindungi diri kita dari penyakit neurodegeneratif.
Penyakit neurodegeneratif ditandai dengan hilangnya struktur atau fungsi sel saraf secara progresif. Contohnya, penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Dalam sebuah penelitian terhadap tikus pada 2014, kayu manis menunjukkan manfaatnya dengan membantu melindungi neuron, menormalkan kadar neurotransmitter, dan meningkatkan fungsi motorik.
Senyawa tertentu dalam kayu manis terlihat dapat menghambat terjadinya penumpukan protein tau di otak, yang bisa memicu penyakit Alzheimer.
Baca juga: 10 Rempah dan Herbal yang Bermanfaat sebagai Obat Alami
Manfaat kayu manis yang potensi selanjutnya adalah untuk mencegah dan merawat orang dengan kanker.
Obat alami ini bekerja dengan mengurangi pertumbuhan sel kanker dan pembentukan pembuluh darah tumor.
Kayu manis tampaknya bersifat toksik terhadap sel kanker, yang menyebabkan kematian sel abnormal tersebut.
Namun, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengevaluasi potensi efek antikanker kayu manis pada manusia.
Kayu manis juga bisa membantu melawan infeksi bakteri dan jamur.
Cinnamaldehyde adalah salah satu komponen aktif utama kayu manis yang berperan memberikan manfaat ini.