Infeksi kaki adalah salah satu gejala diabetes karena kadar gula darah tinggi tidak terkontrol hingga melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mempersulit tubuh melawan infeksi.
Kadar gula darah tinggi juga memudahkan bakteri untuk menembus dan berkembang biak di jaringan dan organ yang rusak.
Meski orang dengan diabetes yang tidak terkontrol memiliki rasa lapar terus-menurus, berat badannya tidak meningkat.
Justru, gejala diabetes tidak terkontrol bisa menyebabkan penurunan berat badan.
Penyebabnya adalah kadar gula darah tinggi yang terus-menerus membuat tubuh memecah lemak dan otot untuk menghasilkan energi.
Gejala diabetes yang tidak terkontrol juga bisa menyebabkan penglihatan kabur.
Hal ini dapat terjadi ketika kadar gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia), terlalu rendah, atau naik turun dengan cepat.
Baca juga: Apa Tanda Hiperglikemia pada Orang Tanpa Diabetes? Ini Ulasannya...
Tidak hanya penglihatan yang akan kabur, diabetes yang tidak terkontrol bisa membuat penderitanya mengalami gangguan pendengaran.
Penyebabnya belum jelas. Beberapa peneliti percaya gejala ini disebabkan oleh gula darah tinggi yang merusak pembuluh darah kecil di telinga bagian dalam.
Dikutip dari Medical News Today, napas bau buah bisa menjadi gejala diabetes yang tidak terkontrol karena kadar gula darah terlalu tinggi.
Hiperglikemia dan masalah insulin membuat tubuh sulit membakar glukosa menjadi energi. Akibatnya, tubuh membakar lemak untuk menghasilkan energi.
Pembakaran lemak menghasilkan zat kimia yang disebut aseton yang memiliki bau buah.
Orang dengan diabetes tidak terkontrol rentan mengalami kesemutan atau mati rasa.
Gejala ini disebabkan oleh kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang yang merusak saraf di seluruh tubuh, terutama di tangan atau kaki.
Jika Anda mengalami gejala diabetes yang tidak terkontrol seperti di atas, Anda harus segera konsultasi ke dokter dan mengikuti tatalaksana pengobatan yang diberikan dokter.
Baca juga: Orang Tanpa Diabetes Alami Hiperglikemia, Apa Penyebabnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.