Penderita afasi akan kesulitan menemukan kata-kata yang tepat, mengucapkan kata yang salah, mengganti bunyi huruf, membuat kata-kata baru, mengulang kata-kata atau frasa umum, dan mengucapkan kata-kata tunggal alih-alih kalimat lengkap.
Orang yang mengalami afasia menjadi tidak mudah mengenali nama benda atau arti kata, mengikuti arahan, memahami detail percakapan, mendengarkan lebih dari satu orang berbicara pada saat yang sama, tidak memahami lelucon atau permainan kata.
Penderita afasia bisa menjadi tidak memahami bahasa tertulis (pada tanda, komputer, buku, dan lainnya), mengeja kata dan membentuk kalimat, menggunakan angka (matematika, menghitung uang, atau memberi tahu waktu).
Dengan begitu, afasia bisa menjadi kondisi yang mengerikan, di mana bahasa yang Anda gunakan sehari-hari tiba-tiba menjadi asing.
Anda mungkin tidak dapat meminta segelas air, jika Anda haus. Anda tidak akan dapat memahami cerita yang diceritakan sahabat Anda.
Yang lebih menakutkan, Anda mungkin tidak bisa memberi tahu seseorang bahwa Anda sedang terluka.
Baca juga: Tanda-tanda Otak Bermasalah yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.