KOMPAS.com - Di media sosial mungkin kita sering melihat video seseorang yang mengklaim berhasil menurunkan berat badan setelah rutin minum air perasan lemon.
Selain itu, air lemon juga dipercaya bisa menghilangkan toksin dan punya manfaat meningkatkan daya tahan tubuh.
Meskipun minum air lemon hangat memberikan kesegaran, tetapi ternyata bukti penelitian mengenai manfaat dalam hal penurunan berat badan dan daya tahan tubuh masih kurang.
Baca juga: Dedi Mulyadi Temukan Sungai Dibeton Jadi Ruko: Giliran Banjir Nyalahin Gubernur
Menurut profesor Emily Ho, pakar nutrisi dari Oregon State University Amerika, nutrisi terbesar dari segelas air lemon hangat adalah menghidrasi.
"Hal ini sangat bermanfaat terutama di pagi hari, ketika Anda tidak minum apa pun sepanjang malam,” katanya.
Tubuh perlu terhidrasi untuk menjaga suhunya, melumasi dan melindungi sendi, serta membuang limbah lewat proses berkeringat dan buang air kecil.
Baca juga: Apa Manfaat Lemon untuk Kesehatan? Ini Kandungan Nutrisinya
Hidrasi yang baik juga dikaitkan dengan kulit yang lebih sehat, suasana hati yang lebih baik, dan pemikiran yang lebih tajam.
Ditambahkan oleh profesor nutrisi Joan Salge Blake, pada dasarnya tidak ada yang istimewa dari air lemon dalam hal menutrisi tubuh.
"Kita akan dapat manfaat yang sama dengan minum air biasa, atau bahkan secangkir teh atau kopi. Semua cairan dapat menghidrasi tubuh," kata Blake.
Manfaat untuk pencernaan
Menurut ahli diet klinis Judy Simon, cairan sangat penting untuk menjaga sistem pencernaan kita tetap bergerak, baik yang diberi lemon atau tidak.
Dalam sebuah penelitian tahun 2020 terhadap lebih dari 4.500 orang dewasa di Turki, para peneliti menemukan bahwa mereka yang minum air paling banyak, lebih dari delapan gelas per hari, memiliki risiko sembelit 29 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang minum kurang dari empat cangkir per hari.
Baca juga: Apa Manfaat Minum Air Hangat Sebelum Tidur?
Sejauh ini tidak ada penelitian apa pun yang meneliti bagaimana air lemon mempengaruhi sembelit, namun ada beberapa bukti terbatas bahwa jus lemon dapat membantu memecah makanan di perut dengan merangsang sekresi asam lambung.
Beberapa influencer mengklaim bahwa asam sitrat dalam lemon membantu pencernaan. Hal ini masuk akal bagi sebagian orang lanjut usia.
"Seiring bertambahnya usia, produksi asam lambung biasanya berkurang, yang dapat menyebabkan mulas dan refluks asam, serta mempersulit penyerapan nutrisi dari makanan. Namun tidak banyak bukti bahwa sejumlah kecil asam sitrat dari lemon benar-benar dapat membantu," kata Ho.
Baca juga: Ketahui 6 Manfaat Buah Jeruk Mandarin yang Identik di Perayaan Imlek