KOMPAS.com - Kemoterapi sering kali digunakan sebagai pengobatan kanker lini pertama atau dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti pembedahan.
Namun, terkadang kemoterapi tidak bekerja efektif untuk mengobati kanker.
Ketika itu terjadi, penyandang kanker perlu mempertimbangkan pilihan pengobatan yang lain.
Alternatif pilihan pengobatan kanker bervariasi, tergantung pada jenis dan stadium kanker yang Anda derita, seperti yang dikutip dari Medical News Today.
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang tanda-tanda kemoterapi tidak bekerja efektif dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya.
Baca juga: Dari Kisah Vidi Aldiano, Kenapa Penyandang Kanker Perlu Berhenti Kemoterapi?
Dikutip dari Healthline, kemoterapi adalah pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan untuk mengancurkan sel-sel kanker secara efektif.
Pengobatan ini dapat mengecilkan tumor primer, membunuh sel-sel kanker yang mungkin telah pecah dari tumor primer dan menghentikan penyebaran kanker.
Namun, hal itu tidak selalu bekerja untuk semua orang.
Beberapa jenis kanker lebih kebal terhadap kemoterapi daripada yang lain. Sehingga, terkadang seorang penyandang kanker harus berhenti kemoterapi.
Beberapa jenis kanker yang lainnya dapat menjadi kebal terhadap kemoterapi seiring berjalannya waktu.
Mengutip Medical News Today, beberapa tanda-tanda kemoterapi tidak bekerja efektif adalah:
Baca juga: Apa Efek Samping Setelah Kemoterapi? Ini 13 Daftarnya...
Jika salah satu masalah di atas Anda alami, dokter mungkin akan menyarankan untuk berhenti kemoterapi dan merekomendasikan jenis terapi lainnya untuk mengobati kanker Anda.
Perlu diketahui bahwa biasanya kemoterapi berlangsung 3-6 bulan, meskipun ini dapat bervariasi.
Lama waktunya bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis dan stadium kanker, kesehatan orang tersebut secara keseluruhan, dan jenis obat kemoterapi yang digunakan dokter.
Sebelum menyarankan untuk berhenti kemoterapi, tim dokter biasanya melakukan tes secara berkala untuk menilai efektivitas kemoterapi yang Anda jalani.