Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyeduh Teh Bisa Menghilangkan Logam Berat di Air

Kompas.com - 03/03/2025, 07:04 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Daftar Isi
Tutup

KOMPAS.com - Secangkir teh yang baik telah lama dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, terutama berasal dari efek senyawa kimia dalam daun teh yang dilepaskan selama proses penyeduhan.

Dalam studi terbaru terungkap bahwa dauh teh punya manfaat lain sebagai penyaring kontaminan berbahaya dari minuman. Menyeduh teh dapat membantu menghilangkan logam berat beracun, termasuk timbal, dari air minum.

Proses penyeduhan dapat menghilangkan atom bermuatan (disebut ion) dari logam berat dalam air dengan cara berikatan secara kimiawi dengannya. Akibatnya, logam berat tersebut menempel pada daun teh, sehingga terpisah dari air.

Studi ini diterbitkan pada Senin (24 Februari) di jurnal ACS Food and Science Technology.

Meski begitu, para pakar tidak merekomendasikan semua orang mulai menggunakan daun teh sebagai penyaring air.

Baca juga: Teh Hijau: Rahasia Alami Hidup Sehat

“Tujuan kami adalah mengukur kemampuan teh dalam menyerap logam berat. Dengan mengukur efek ini, penelitian kami menyoroti potensi yang belum diketahui dari konsumsi teh yang secara pasif berkontribusi terhadap pengurangan paparan logam berat pada populasi di seluruh dunia," kata ahli kimia di bidang ilmu material dan ketua peneliti, Prof.Vinayak Dravid.

Lebih dari 5 miliar cangkir teh diminum setiap hari, menjadikannya minuman nomor dua setelah air sebagai minuman yang paling banyak dikonsumsi di planet ini.

Para ilmuwan telah lama mempelajari dampak kesehatan dari teh hijau dan hitam. Minuman tersebut dikaitkan dengan penurunan risiko kanker, stroke, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Namun mengapa menyeruput teh memberikan manfaat ini masih belum jelas. Penelitian sebelumnya mengaitkan manfaat ini dengan bahan kimia yang dilepaskan dalam tanaman, namun para peneliti di balik studi baru ini menduga hal ini juga ada hubungannya dengan proses penyeduhan itu sendiri.

Logam berat telah dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke dan penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Metode penelitian

Untuk menyelidiki hipotesis mereka, para ilmuwan membeli sejumlah teh "asli", dari merek terkenal seperti Lipton dan Infusion, yang mencakup teh hitam, teh hijau, teh kamomil, teh oolong, teh peony putih, dan teh rooibos.

Teh kamomil dan rooibos diseduh dan diminum sebagai teh tetapi berasal dari keluarga tanaman yang berbeda dari teh tradisional.

Baca juga: Apakah Boleh Minum Teh Bunga Telang Setiap Hari? Ini Penjelasannya…

Dengan menyeduh teh dengan cara yang sama seperti yang dilakukan peminum biasa, para peneliti menguji kemampuan teh untuk menetralkan ion logam berat dalam air dengan konsentrasi berbeda-beda dengan membandingkannya dengan campuran berbahan dasar air tanpa teh.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secangkir teh (satu cangkir air dan satu kantong teh) yang diseduh selama tiga hingga lima menit dapat menghilangkan sekitar 15 persen timbal dari air dengan konsentrasi timbal hingga 10 bagian per juta.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Health
Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Health
Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Health
Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Health
Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Health
Satu Data Kesehatan, Cara Pemerintah Pantau Kondisi Jemaah Haji Real Time

Satu Data Kesehatan, Cara Pemerintah Pantau Kondisi Jemaah Haji Real Time

Health
Diabetic Foot Bisa Berujung Amputasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Diabetic Foot Bisa Berujung Amputasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Health
Eksim Kambuh di Rumah? Ini Tips Mengatasinya dari Dokter Kulit

Eksim Kambuh di Rumah? Ini Tips Mengatasinya dari Dokter Kulit

Health
Minuman Matcha Sedang Tren, Ini Manfaatnya bagi Kesehatan

Minuman Matcha Sedang Tren, Ini Manfaatnya bagi Kesehatan

Health
Tak Hanya Paru-paru, Dokter Ungkap Tuberkulosis Menyerang 7 Organ Ini

Tak Hanya Paru-paru, Dokter Ungkap Tuberkulosis Menyerang 7 Organ Ini

Health
Nyeri Haid Sering Ganggu Aktivitas? Ini Tips Mencegahnya dari Dokter

Nyeri Haid Sering Ganggu Aktivitas? Ini Tips Mencegahnya dari Dokter

Health
Apakah Daun Kelor Bisa Diminum Setiap Hari? Berikut Penjelasannya…

Apakah Daun Kelor Bisa Diminum Setiap Hari? Berikut Penjelasannya…

Health
Apakah Penyakit Tuberkulosis Mematikan? Ini Kata Pakar…

Apakah Penyakit Tuberkulosis Mematikan? Ini Kata Pakar…

Health
5 Gejala Asam Urat pada Kaki, Jangan Sepelekan Nyeri Tiba-tiba

5 Gejala Asam Urat pada Kaki, Jangan Sepelekan Nyeri Tiba-tiba

Health
7 Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan: Dukung Jantung Sehat dan Turunkan Stres

7 Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan: Dukung Jantung Sehat dan Turunkan Stres

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau