Berat badan berlebih atau obesitas adalah salah satu faktor risiko stroke.
Untuk mencegah stroke, Anda harus menjaga berat badan yang diukur dari indeks massa tubuh (IMT).
IMT yang ideal untuk orang dewasa Indonesia adalah 18,5-25,0.
Baca juga: Mat Solar Meninggal karena Stroke, Waspadai Penyebab Penyakitnya...
Olahraga teratur sangat penting untuk membantu Anda mencegah stroke, karena ini bisa mengontrol berat badan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Orang dewasa direkomendasikan untuk olahraga dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit setiap hari.
Anak-anak dan remaja direkomendasikan olahraga setidaknya 1 jam setiap hari.
Asap rokok sangat meningkatkan risiko terkena stroke pada Anda yang merupakan perokok aktif maupun pasif.
Menurut National Library of Medicine, berhenti merokok bisa mengurangi risiko stroke dengan cepat.
Minum alkohol bisa memicu tekanan darah tinggi yang menjadi faktor risiko stroke, terutama jika dikonsumsi berlebihan.
Untuk mencegah stroke, pria tidak boleh minum alkohol lebih dari dua shot per hari dan wanita satu shot per hari.
Kolesterol tinggi adalah pemicu pembentukan plak di pembuluh darah, yang pada akhirnya bisa menyebabkan stroke.
Mengontrol kolesterol bisa dilakukan dengan mengurangi makan makanan yang mengandung kolesterol dan lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans.
Disarankan juga untuk cek kadar kolesterol rutin setidaknya setiap lima tahun sekali.
Baca juga: Apa Saja Gejala Stroke? Ini Daftar yang Harus Diwaspadai...
Tekanan darah tinggi (hipertensi) membuat dinding arteri menjadi lemah dan mudah pecah, sehingga stroke bisa terjadi.
Anda bisa mencegah stroke dengan mengontrol tekanan darah dalam kisaran normal.