Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2021, 13:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Infeksi streptococcus adalah semua jenis infeksi yang disebabkan oleh kelompok bakteri streptococcus.

Tingkat keparahan infeksi dapat bervariasi dari radang tenggorokan ringan hingga pneumonia.

Streptococcus dibagi menjadi dua kelompok utama, yakni streptococcus tipe A (alfa) dan tipe B (beta).

Baca juga: 13 Cara Mengurangi Risiko Terkena Infeksi yang Baik Dilakukan

Infeksi streptococcus paling sering terjadi pada anak-anak, tetapi juga berisiko pada orang-orang dari segala usia.

Penyebab

Dua kelompok bakteri streptococcus memiliki perbedaan tempat hidup dan penyebaran.

Bakteri streptococcus tipe A berkembang di kulit dan tenggorokan, bakteri tipe ini ditularkan melalui kontak langsung.

Penyebab yang dapat meningkatkan potensi infeksi bakteri streptococcus tipe A, antara lain:

  • Menderita kondisi yang mengganggu sistem imun, seperti kanker, diabetes, dan gagal ginjal
  • Menggunakan obat-obatan kortikosteroid
  • Kulit lecet atau luka

Sementara pada streptococcus tipe B, bakteri hidup di usus, vagina, dan usus besar (rektum), bakteri tipe ini dapat menyerang bayi yang baru lahir.

Namun, terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan infeksi streptococcus tipe B:

  • Usia lanjut di atas 65 tahun
  • Menderita kondisi yang mengganggu sistem imun, seperti kanker, diabetes, atau HIV
  • Menderita obesitas, penyakit liver, serta gangguan jantung atau pembuluh darah

Dalam kasus infeksi streptococcus tipe B yang menyerang bayi, penyebabnya antara lain:

  • Lahir secara prematur
  • Air ketuban pecah 18 jam atau lebih sebelum kelahiran.
  • Plasenta (ari-ari) atau air ketuban terinfeksi
  • Sebelumnya, sang ibu pernah melahirkan anak yang juga terinfeksi
  • Ibu demam saat persalinan.

Baca juga: Terlihat Sama, Ini Beda Infeksi Virus dan Bakteri

Gejala

Gejala infeksi bakteri streptococcus berbeda berdasarkan tipe dan penyakit yang menyertai.

Melansir Better health, berikut gejala yang berkaitan dengan infeksi streptococcus tipe A:

Radang tenggorokan streptokokus (faringitis)

  • Rasa sakit, tenggorokan merah dengan cairan kental seperti nanah di sekitar amandel
  • Demam dan menggigil
  • Pembengkakan serta nyeri pada kelenjar getah bening di dalam dan di sekitar leher
  • Muntah dan keluhan perut, terutama pada anak-anak

Demam berdarah

  • Radang tenggorokan
  • Ruam merah menyebar di perut, sisi dada dan di lipatan kulit, terasa seperti amplas saat disentuh
  • Lidah merah cerah atau lidah stroberi
  • Pucat di sekitar mulut

Impetigo

  • Kulit melepuh, umumnya di sekitar hidung dan mulut dan kaki
  • Demam dan pembengkakan kelenjar getah bening pada kasus yang parah.

Sementara untuk infeksi streptococcus tipe B, gejala yang umum pada bayi adalah:

  • Demam
  • Masalah pernapasan/suara mendengkur
  • Kulit berwarna kebiruan (sianosis)
  • Kejang
  • Lemas atau kaku
  • Kelainan denyut jantung dan tekanan darah
  • Pencernaan yang buruk
  • Muntah
  • Diare

Baca juga: 6 Gejala Infeksi Setelah Operasi yang Perlu Diwaspadai

Gejala pada orang dewasa yang terinfeksi streptococcus tipe B antara lain:

  • Infeksi aliran darah (sepsis)
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak
  • Infeksi tulang dan sendi
  • Infeksi paru-paru (pneumonia)
  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi cairan dan jaringan lapisan di sekitar otak (meningitis).

Diagnosis

Dalam melakukan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan melihat riwayat kesehatan pasien.

Adapun metode yang umum digunakan yakni:

  • CT scan
  • Ekokardiografi
  • Ultrasonografi (USG)

Selain itu, untuk mengecek infeksi yang terjadi, dokter biasanya akan mengambil beberapa sampel seperti:

  • Darah
  • Urine
  • Cairan serebrospinal

Perawatan

Perawatan paling umum untuk menyembuhkan infeksi streptococcus adalah dengan antibiotik.

Baca juga: Membedakan Sinusitis Akibat Infeksi Virus dan Bakteri

Adapun obat-obatan antibiotik yang biasa dipakai adalah:

  • Penisilin
  • Amoxicillin
  • Sefalosporin

Dianjurkan untuk menghubungi dokter agar mendapat obat serta penanganan yang tepat.

Pencegahan

Untuk mencegah infeksi streptococcus tipe A, dapat dibiasakan melakukan kiat berikut:

  • Mencuci tangan setelah beraktivitas
  • Tidak berbagi pakai peralatan makan, seperti sendok, piring, atau gelas
  • Menggunakan masker, terutama penderita infeksi, saat bersin atau batuk
  • Membersihkan barang-barang yang mungkin terkontaminasi.

Sedangkan untuk mencegah infeksi Streptococcus tipe B, utamanya pada bayi baru lahir, calon ibu dianjurkan melakukan pemeriksaan secara rutin.

Penggunaan antibiotik selama masa persalinan juga dapat mencegah penyebaran infeksi Streptococcus tipe B.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau