Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2021, 18:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gusi yang sehat berwarna merah muda dan kencang ketika disentuh. Namun, tidak semua orang memiliki gusi dengan kondisi tersebut.

Gusi hitam merupakan salah satu masalah gusi yang sering dialami banyak orang, Faktanya, warna gusi dapat bervariasi dari orang ke orang.

Hal ini disebabkan terdapat berbagai faktor yang menyebabkan perubahan warna gusi.

Baca juga: 8 Cara Mudah Menghentikan Pendarahan pada Gusi

Akan tetapi, perubahan warna gusi juga dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang mendasarinya sehingga perlu penanganan medis untuk mengatasinya.

Penyebab

Melansir Medical News Today, terdapat berbagai kondisi yang dapat menyebabkan gusi hitam, di antaranya:

  1. Melanin
    Melanin merupakan pigmen warna yang memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata.

    Gusi hitam mungkin dialami seseorang yang memiliki lebih banyak melanin dalam tubuhnya sehingga gusi yang selalu sangat gelap tidak berbahaya.

    Namun, jika warna gusi berubah dalam waktu yang singkat atau muncul bercak hitam pada gusi maka kemungkinan terdapat masalah medis tertentu.

  2. Merokok
    Kebiasaan merokok dapat menyebabkan gusi berubah warna, yang dikenal dengan sebutan melanosis perokok.

    Nikotin dalam tembakau dapat menyebabkan melanosit, sel penghasil melanin, memproduksi lebih banyak melanin dari biasanya.

    Hal ini menyebabkan gusi menjadi lebih cokelat atau hitam dan dapat memengaruhi seluruh bagian mulut, termasuk bagian dalam pipi dan bibir bawah.

  3. Obat-obatan
    Penggunaan antibiotik minocycline untuk mengobati infeksi, seperti gonore, sifilis, atau klamidia yang tidak umum, terkadang dapat menyebabkan pigmentasi pada mulut.

  4. Amalgam tattoo
    Amalgam merupakan campuran logam yang digunakan untuk membuat tambalan gigi.

    Kondisi ini dapat muncul di bagian mulut mana saja tetapi umumnya muncul di sebelah tambalan gigi, dan terlihat seperti bercak hitam atau abu-abu.

    Amalgam tattoo biasanya tidak memerlukan perawatan khusus karena tidak menimbulkan risiko kesehatan.

  5. Acute necrotizing ulcerative gingivitis (ANUG)
    Merupakan bentuk dari gingivitis yang parah dan dapat menyebabkan gusi berwarna hitam atau abu-abu jika lapisan jaringan mati menumpuk di atas gusi.

  6. Penyakit Addison
    Terjadi karena adanya kerusakan pada kelenjar adrenal yang menyebabkan terhambatnya produksi hormon, serta menyebabkan gusi menggelap akibat hiperpigmentasi.

  7. Sindrom Peutz-Jeghers
    Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak-bercak kecokelatan di sekujur tubuh, termasuk di bibir dan gusi. Tes genetik dapat dilakukan untuk mendiagnosis kondisi ini.

  8. Kehamilan
    Gusi tampak hitam ketika hamil karena perubahan hormon yang memicu munculnya plak atau karang gigi.

  9. Makula melanotik
    Merupakan penyakit yang ditandai munculnya bintik-bintik tidak berbahaya di berbagai bagian tubuh, termasuk gusi.

  10. Cedera atau memar
    Jatuh, makan sesuatu dengan ujung yang tajam, bahkan menyikat atau membersihkan gigi terlalu keras dapat menyebabkan gusi memar.

    Meskipun umumnya memar pada gusi berwarna merah tua atau ungu tetapi memar juga dapat berwarna coklat tua atau hitam.

Baca juga: Cara Mengempeskan Gusi Bengkak secara Alami

Perawatan

Perawatan untuk gusi hitam akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.

Gusi hitam yang disebabkan oleh infeksi atau penyakit Addison, biasanya memerlukan pengobatan dengan obat-obatan.

Pada gusi hitam yang dikarenakan kebiasaan merokok maka dokter akan memberikan saran dan dukungan agar penderita dapat menghentikan kebiasaan ini.

Sedangkan gusi hitam akibat cedera, biasanya dapat hilang secara alami setelah beberapa waktu.

Mengutip National Center for Biotechnology Information, terdapat beberapa prosedur yang dapat dilakukan untuk mencerahkan gusi gelap atau hitam:

  1. Teknik gingivo abrasi, yaitu prosedur untuk menghilangkan hiperpigmentasi pada gusi
  2. Teknik pisau bedah, mengikis permukaan gigi dengan pisau bedah untuk menghilangkan lapisan gusi yang berwarna hitam
  3. Terapi laser, sinar laser dapat membentuk jaringan baru berwarna lebih cerah pada gusi dengan perdarahan dan rasa sakit yang minimal
  4. Electrosurgery, digunakan untuk memotong jaringan gusi yang hitam
  5. Cangkok gusi, menutupi area gusi yang hitam dengan jaringan gusi yang sehat dari area lain
  6. Cryosurgery, menggunakan nitrogen cair untuk membekukan area gusi yang hitam sehingga terbentuk lapisan baru yang berwarna lebih cerah

Pencegahan

Menjaga kebersihan mulut adalah hal utama untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi, serta mencegah gusi hitam, seperti:

Baca juga: Gusi Berdarah Gejala Penyakit Apa?

  • Menyikat gigi secara teratur
  • Melakukan flossing satu kali dalam sehari
  • Mengurangi atau membatasi asupan gula
  • Rutin melakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali
  • Gunakan sikat gigi berbulu lembut untuk mencegah iritasi
  • Menggunakan obat kumur antiseptik untuk melawan kuman penyebab bau mulut, plak, dan masalah gusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau