KOMPAS.com - Siapa pun tentu tidak nyaman dengan rasa sakit atau nyeri pada bagian tubuh tertentu, termasuk nyeri tumit.
Melansir OrthoInfo, rasa sakit pada tumit atau bagian bawah kaki paling sering disebabkan oleh penyakit yang disebut plantar fasciitis.
Plantar fasciitis merupakan peradangan yang terjadi pada plantar fascia, yaitu jaringan yang membentang di sepanjang bagian bawah kaki, yaitu mulai dari tulang tumit hingga jari kaki.
Baca juga: Nyeri Tumit
Jaringan ini berfungsi sebagai penyangga telapak kaki dan meredam tekanan atau guncangan saat kaki digunakan untuk berjalan.
Namun, tekanan atau guncangan yang berlebihan pada kaki dapat menyebabkan robekan atau kerusakan pada plantar fascia.
Kondisi tersebut menimbulkan peradangan pada plantar fascia yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan pembengkakan pada tumit.
Plantar fasciitis biasanya menyerang orang berusia lanjut karena penggunaan secara terus menerus menyebabkan plantar fascia mengalami keausan.
Namun, kondisi ini juga dapat dialami siapa saja, terutama mereka yang sering berdiri dalam waktu yang lama.
Dirangkum dari Medline Plus dan DocDoc, berikut gejala dari plantar fasciitis:
Baca juga: Mengenal Plantar Fasciitis, Penyakit yang memicu Nyeri di Tumit
Rasa sakit ini dapat muncul secara perlahan dari waktu ke waktu, tetapi juga dapat muncul secara tiba-tiba.
Mengutip dari Family Doctor, kondisi ini dapat terjadi karena faktor penuaan. Hal ini dikarenakan seiring bertambahnya usia, plantar fascia menjadi kurang fleksibel.
Bantalan lemak pada tumit juga menjadi lebih tipis sehingga tidak dapat meredam banyak tekanan atau guncangan.
Selain itu, tekanan atau guncangan yang berlebihan juga dapat merusak atau merobek plantar fascia sehingga terjadi peradangan yang menimbulkan nyeri dan kekakuan.
Benturan atau cedera berulang pada tumit, misalnya cedera saat berlari, juga dapat menyebabkan plantar fasciitis.
Dilansir dari WebMD, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena plantar fasciitis, yaitu:
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Tumit Kaki Pecah-pecah Secara Alami
Merangkum DocDoc dan WebMD, untuk mendiagnosis plantar fasciitis dokter akan melakukan anamnesis dan memeriksa kaki atau tumit yang terasa sakit.
Dalam pemeriksaan fisik, dokter juga akan melihat cara penderita berdiri dan berjalan, serta menilai keseimbangan penderita.
Jika diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:
Sebagian besar penderita plantar fasciitis dapat sembuh dalam beberapa bulan dengan penanganan mandiri, seperti istirahat, kompres dingin area nyeri, dan melakukan peregangan.
Melansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa metode pengobatan untuk mengatasi plantar fasciitis:
Baca juga: 5 Penyebab Telapak Kaki Sakit Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari
Apabila rasa sakit belum hilang setelah beberapa bulan melakukan penanganan di atas, dokter mungkin akan melakukan beberapa metode berikut:
Dirangkum dari Mayo Clinic dan Medline Plus, berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah plantar fasciitis:
Baca juga: 8 Cara Alami Menghilangkan Kapalan di Telapak Kaki dan Jari Tangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.