KOMPAS.com - Tumit merupakan tulang yang terletak pada bagian bawah belakang setiap kaki manusia dan menjadi tulang terbesar pada kaki.
Tumit berfungsi sebagai penyangga berat badan tubuh, terutama ketika sedang berjalan atau berlari.
Aktivitas yang terlalu berat dapat menyebabkan kaki mengalami tekanan yang berlebihan yang dapat menyebabkan masalah pada jaringan di kaki, termasuk tumit.
Baca juga: Mengenal Plantar Fasciitis, Penyakit yang memicu Nyeri di Tumit
Tekanan atau beban berlebihan pada tumit dapat menyebabkan nyeri tumit, yaitu timbul nyeri ketika tumit menopang tubuh, misalnya saat berdiri atau berjalan.
Nyeri tumit menjadi masalah kaki yang kerap dialami banyak orang dan biasanya diawali dengan nyeri ringan yang kemudian dapat semakin parah.
Penyebab
Nyeri tumit terjadi karena tekanan berulang dan cedera pada tumit yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi.
Merangkum Medical News Today dan Healthline, berikut beberapa kondisi yang menyebabkan nyeri tumit:
- Plantar fasciitis
Kaki yang mendapat terlalu banyak tekanan dapat menyebabkan peradangan pada plantar fascia, jaringan penghubung tulang tumit dengan tulang lain di telapak kaki
- Terkilir
Aktivitas fisik dapat menyebabkan cedera pada tumit sehingga tumit terasa sakit
- Fraktur
Tulang tumit dapat mengalami keretakan atau patah tulang akibat tekanan berulang kali
- Tarsal tunnel syndrome
Terbentuknya kista atau terjadi kerusakan pada celah kecil yang dilalui oleh saraf di pergelangan kaki yang menyebabkan saraf menjadi terjepit
- Penipisan bantalan lemak
Lapisan lemak di bawah tulang tumit mengalami penipisan karena menopang beban yang terlalu berat
- Penyakit Sever
Kondisi dimana otot-otot betis menegang atau mengencang ketika pertumbuhan tulang tumit pada anak sehingga tulang tampak lebih menonjol dan menyebabkan nyeri
- Achilles tendinitis
Peradangan pada tendon achilles, yaitu jaringan yang menghubungkan tulang tumit dengan otot betis yang sering terjadi karena cedera olahraga
- Bursitis
Peradangan pada bursa, yaitu kantong berisi cairan pelumas, di sekitar tumit
Baca juga: 5 Obat Sakit Lutut untuk Mengatasi Nyeri
Gejala
Dirangkum dari Drugs.com dan NHS Inform, gejala utama dari nyeri tumit adalah rasa sakit pada telapak kaki, terutama di antara lengkungan kaki dan tumit.
Nyeri tersebut dapat memburuk ketika digunakan untuk berjalan, mengangkat kaki, atau berjinjit.
Gejala nyeri tumit juga dapat berbeda-beda karena disesuaikan dengan penyebab yang menyertainya.
Berikut beberapa gejala nyeri tumit beserta kondisi yang menyebabkannya:
- Plantar fasciitis:
- nyeri tumit yang intens di sepanjang bagian bawah kaki
- biasanya muncul ketika pertama kali melangka setelah bangun tidur di pagi hari
- nyeri tumit akan mereda setelah berjalan ringan, tetapi muncul kembali pada sore atau malam hari
- Bursitis:
- nyeri pada bagian tengah permukaan bawah tumit dan memburuk ketika berdiri dalam waktu yang lama
- nyeri pada bagian belakang tumit yang memburuk ketika menekuk kaki ke atas atau ke bawah
- Terkilir:
- tumit terasa nyeri
- tumit mengalami pembengkakan ringan disertai perubahan warna kulit menjadi hitam kebiruan
- Achilles tendinitis:
- bagian belakang tumit terasa nyeri secara tiba-tiba
- nyeri semakin memburuk ketika tumit digerakkan
- sering disertai kekakuan dan pembengkakan ringan pada area tumit
Baca juga: 4 Jenis Makanan untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Arthritis)
Selain itu, nyeri tumit juga dapat menyebabkan penderita mengalami kesulitan untuk berjalan karena rasa sakit atau kekakuan pada tumit.
Diagnosis
Melansir Verywell Health, nyeri tumit dapat didiagnosis melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Namun, pada kasus tertentu, tes pemindaian mungkin diperlukan.
Saat pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa dan menekan berbagai area kaki penderita, seperti tumit, pergelangan kaki, betis, dan kaki bagian bawah.
Hal ini dilakukan untuk memeriksa sensitivitas atau kelembutan pada area tersebut, serta untuk menemukan lokasi pembengkakan atau kelainan bentuk pada tumit.
Dokter juga akan mengevaluasi gaya berjalan penderita, serta menggerakkan kaki dan pergelangan kaki.
Hal ini dilakukan untuk melihat apakah tindakan tersebut menimbulkan nyeri, serta bertujuan untuk menentukan rentang gerak.
Selain itu, dokter mungkin akan melakukan tes lain untuk memastikan diagnosis, seperti:
- Tes darah, untuk melihat apakah nyeri tumit disebabkan infeksi
- Rontgen, untuk mendiagnosis penyakit lain yang menyebabkan nyeri tumit, seperti fraktur, taji tumit, atau tumor tulang
- MRI scan, untuk mendiagnosis cedera jaringan lunak atau infeksi
Perawatan
Merangkum Verywell Health dan Healthline, nyeri tumit dapat diatasi dengan beberapa perawatan berikut:
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Nyeri Asam Urat dengan Cepat
- Istirahatkan kaki dari aktivitas fisik yang dapat menambah tekanan pada tumit
- Posisikan tumit berada lebih tinggi dari dada ketika berbaring
- Kompres es yang dilapisi handuk pada tumit selama 20 menit sebanyak empat kali sehari, untuk mengurangi pembengkakan dan meredakan nyeri
- Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti paracetamol dan ibuprofen, untuk meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan
- Gunakan alas kaki yang nyaman, tidak sempit, dan tidak terlalu tinggi
- Jangan berjalan atau berdiri terlalu lama
- Gunakan perban elastis untuk menyangga tumit atau pergelangan kaki yang nyeri
- Lakukan latihan fisik sederhana atau peregangan secara teratur, untuk mencegah kekakuan pada tumit
- Fisioterapi, untuk memperkuat otot, ligamen, dan tendon di kak, serta membantu mencegah cedera berulang
- Suntik steroid, dokter akan melakukan prosedur ini untuk menyuntikan obat golongan kortikosteroid yang bersifat antiinflamasi dan antinyeri
Pada kasus yang jarang terjadi, dokter mungkin akan melakukan prosedur pembedahan atau operasi untuk mengatasi nyeri tumit.
Akan tetapi, operasi tumit memerlukan waktu pemulihan yang cukup lama dan tidak selalu berhasil menghilangkan nyeri pada tumit.
Komplikasi
Mengutip Healthline, nyeri tumit dapat mengganggu aktivitas dan mengurangi jangkauan gerak penderita, misalnya saat memindahkan kaki, berjalan, atau berlari.
Nyeri tumit juga dapat mengubah cara berjalan yang menyebabkan penderita kehilangan keseimbangan, mudah jatuh, dan rentan mengalami cedera.
Baca juga: Sering Nyeri Punggung hingga Susah Tidur, Waspadai Fibromyalgia
Pencegahan
Dilansir dari Drugs.com, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah nyeri tumit:
- Menjaga berat badan yang sehat dan ideal
- Konsumsi makanan yang sehat, seimbang, dan bernutrisi
- Lakukan diet jika memiliki berat badan berlebih atau obesitas
- Lakukan pemanasan sebelum melakukan olahraga, setidaknya selama 10 menit
- Lakukan peregangan secara berkala saat berolahraga
- Lakukan variasi gerakan saat berolahraga untuk mencegah tekanan berlebihan pada tendon achilles
- Gunakan alas kaki yang sesuai dengan aktivitas dengan ukuran yang pas sehingga mampu menopang lengkungan kaki, serta melindungi tumit
- Hindari atau jangan terlalu sering menggunakan alas kaki dengan hak tinggi
- Segera hentikan aktivitas jika tubuh merasa lelah atau mengalami nyeri di sekitar tumit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.