KOMPAS.com - Terdapat penyakit langka yang menyebabkan ujung-ujung jari tangan atau kaki berwarna kebiruan atau bahkan menghitam.
Buerger's disease atau penyakit Buerger merupakan penyakit langka yang menyerang pembuluh darah di lengan dan kaki.
Buerger's disease, dalam istilah medis disebut tromboangiitis obliterans, menyebabkan pembuluh darah mengalami peradangan dan pembengkakan.
Baca juga: Kuku Hitam
Kondisi ini membuat aliran darah tersumbat akibat terbentuknya gumpalan darah, yang kemudian menimbulkan nyeri hebat, kerusakan jaringan, bahkan gangrene.
Gangrene adalah pembusukan atau matinya jaringan akibat terputusnya aliran oksigen dan nutrisi ke bagian tersebut.
Matinya jaringan atau gangrene menyebabkan jari kaki atau tangan yang terkena menjadi hitam
Buerger's disease sering kali muncul pertama kali pada ujung tangan dan kaki, tetapi dapat meluas hingga ke area lengan dan bagian kaki yang lain.
Pada kasus yang parah, kondisi ini mungkin memerlukan amputasi pada bagian tubuh yang terkena.
Merangkum Mayo Clinic dan Centers for Disease Control and Prevention, berikut beberapa gejala dari penyakit Buerger:
Baca juga: Kenapa Ada Garis Hitam di Kuku? Kenali Beberapa Penyebabnya…
Dikutip dari National Organization for Rare Disorders, penyebab Buerger's disease masih belum diketahui secara pasti.
Namun, kondisi ini diduga terjadi karena penggunaan produk tembakau, seperti rokok, cerutu, atau tembakau kunyah.
Selain tembakau, Buerger disease juga diduga disebabkan oleh faktor genetik dan gangguan autoimun yang menyebabkan sistem imun menyerang jaringan tubuh yang sehat.
Menurut Mayo Clinic, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko mengalami Buerger's disease, yaitu:
Dikutip dari WebMD, tidak ada metode spesifik yang dapat mendiagnosis penyakit Buerger.
Diagnosis dilakukan untuk menyingkirkan penyebab lain yang dapat menimbulkan gejala serupa.
Baca juga: Jari Kaki Kesemutan
Dokter akan mengawali diagnosis dengan melakukan pemeriksaan fisik dan anamnesis mengenai gejala yang dirasakan, serta riwayat penggunaan tembakau.
Kemudian, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang berikut untuk menyingkirkan penyakit lain, seperti:
Dokter akan meminta penderita untuk mengepalkan tangan dengan kuat lalu menekan pembuluh darah (arteri) pergelangan tangan untuk memperlambat aliran darah.
Setelah kepalan dibuka, dokter akan melepaskan tekanan pada pergelangan tangan, kemudian memeriksa sirkulasi aliran darah pada tangan.
Aliran darah yang melambat dapat menjadi gejala dari penyakit Buerger.
Merupakan tes pencitraan, seperti CT scan atau MRI yang dilakukan untuk memeriksa pembuluh darah yang tersumbat pada tangan atau kaki penderita.
Tes darah dilakukan untuk menyingkirkan penyakit lain, seperti diabetes, lupus, dan kelainan pembekuan darah
Merangkum Cleveland Clinic dan National Organization for Rare Disorders, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan Buerger's disease.
Baca juga: 6 Penyebab Nyeri dan Pembengkakan Tiba-tiba di Sendi Jari
Namun, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala dan mencegah agar penyakit ini tidak semakin parah.
Berikut beberapa metode penanganan yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala penyakit Buerger:
Menurut WebMD, penyakit Buerger dapat menyebabkan terjadinya gangrene, yaitu kematian jaringan pada jari tangan dan kaki.
Kondisi ini terjadi karena penyakit Buerger memperlambat, bahkan menghentikan aliran darah ke bagian jari yang terkena.
Ketika penderita mengalami gangrene maka jari tangan atau kaki yang terkena akan berubah warna menjadi biru atau hitam.
Meskipun jarang, penyakit Buerger juga dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Baca juga: 16 Penyebab Jari Tangan Bengkak dan Cara Mengatasinya
Mengutip Mayo Clinic, penyakit Buerger dapat dicegah dengan menghindari produk tembakau, termasuk rokok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.