KOMPAS.com - Eritema multiforme (EM) adalah kelainan kulit yang dianggap sebagai reaksi alergi terhadap obat atau infeksi.
Gejalanya adalah kulit kemerahan dan area kulit terangkat yang dapat muncul di seluruh tubuh.
Eritema multiforme lebih terlihat pada jari tangan dan kaki. Umumnya, gangguan ini disebabkan oleh virus herpes simpleks.
Baca juga: Penyebab Herpes Kulit dan Cara Mengobatinya
EM adalah jenis reaksi alergi. Dalam kebanyakan kasus, kondisi terjadi sebagai respons terhadap infeksi.
Dalam kasus yang jarang terjadi, EM disebabkan oleh obat-obatan tertentu atau penyakit di seluruh tubuh.
Infeksi yang dapat menyebabkan EM meliputi:
Obat-obatan yang dapat menyebabkan EM meliputi:
Penyakit sistemik yang berhubungan dengan EM meliputi:
EM sebagian besar terjadi pada orang dewasa berusia 20 hingga 40 tahun.
Orang dengan EM mungkin memiliki anggota keluarga yang juga mengalami EM.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Rasa Gatal pada Kulit
Gejala EM meliputi:
Gejala lain yang bisa terjadi di antaranya:
EM sendiri diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan gejalanya, yakni:
Baca juga: Infeksi Kulit: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya
Penyedia layanan kesehatan melihat gejala dan mengecek riwayat kesehatan. Untuk memastikan diagnosis, EM biasanya dites menggunalkan:
EM biasanya hilang dengan sendirinya dengan atau tanpa pengobatan.
Dokter akan meminta untuk berhenti minum obat apa pun yang mungkin menyebabkan EM.
Tapi, jangan berhenti minum obat sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Perawatan eritma multiforme meliputi:
Kebersihan yang baik dapat membantu mencegah infeksi sekunder.
Penggunaan tabir surya, pakaian pelindung, dan menghindari paparan sinar matahari berlebih dapat mencegah terulangnya EM.
Baca juga: 4 Fakta Tentang Kusta, Gejalanya Mirip dengan Penyakit Kulit Lain
Segera hubungi dokter jika merasakan gejala eritema multiforme.
Komplikasi EM yang dapat terjadi ialah:
Asiklovir efektif sebagai metode pencegahan untuk kasus eritema multiforme berulang akibat HSV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.