Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Lepas dari Ketergantungan Benzodiazepin?

Kompas.com - 13/06/2015, 14:00 WIB

TANYA:

Pengasuh rubrik yang terhormat, langsung saja. Saya seorang yang sudah ketergantungan pemakaian obat-obatan golongan Benzodiazepin, saya sudah menggunakannya sejak tahun 1996 dengan alasan waktu itu saya stres berat dan tidak bisa tidur akibat kecelakaan mobil yang membuat kaki saya patah.

Yang menjadi pertanyaan saya adalah : Adakah panti rehabilitasi yang biayanya ringan atau kalau bisa yang gratis dan selama saya rehab bisa berobat jalan, dikarenakan saya harus kerja dan usaha untuk menghidupi anak istri saya.

Saya berharap sekali bantuannya, karena saya sudah betul-betul cape dengan masalah ketergantungan saya. Bahkan saya sempat beberapa kali mencoba untuk bunuh diri. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak dan saya sangat mengharapkan jawabannya, sebab saya sudah betul-betul bingung harus minta tolong ke siapa/ kemana.

Ali (40), Garut


JAWAB:

Pak Ali yang baik,

Masalah ketergantungan dengan obat golongan benzodiazepine memang sering sekali dialami dan dijumpai oleh psikiater dalam kehidupan praktek sehari-hari. Saya sendiri sering mendapatkan masalah seperti ini di praktek.

Hal yang berkaitan dengan ketergantungan obat golongan benzodiazepine sebenarnya banyak dikaitkan karena ketidaktahuan bahwa obat ini bisa menimbulkan masalah ketergantungan.

Hal-hal yang biasanya membuat masalah lebih kompleks adalah pasien adalah mantan atau merupakan pengguna zat narkotika, pasien peminum alkohol aktif atau pernah mempunyai riwayat alkohol dengan pemakaian yang lama, ada masalah gangguan psikiatrik yang tidak ditangani dengan baik dari awal pemakaian obat benzodiazepine serta ketidakdisiplinan pasien sendiri.

Pada kondisi ketergantungan yang sudah cukup lama biasanya lebih dari 6 bulan, maka sangat sulit buat pasien melepaskan diri dari benzodiazepine ini. Apalagi yang digunakan dalam jumlah besar dan benzodiazepine golongan tertentu seperti alprazolam, nitrazepam dan bromazepam.

Shutterstock Ilustrasi

Reaksi putus zat yang mengganggu fisik dan psikis sangat sulit dikendalikan pasien dan membuatnya enggan akhirnya keluar dari ketergantungannya tersebut. Motivasi dari psikiater dan keluarga kadang tidak bisa membantu kalau pasiennya sendiri tidak mau berubah dan juga tidak tahan dengan reaksi putus zat yang dialaminya.

Pasien dengan masalah ketergantungan benzodiazepine sebenarnya bisa dirawat jalan tanpa rawat inap asalkan disiplin. Masalahnya sering kali akses ke obat-obat tersebut masih ada, pasien juga tidak mau menjalani proses yang tidak nyaman tersebut akibat putus zat dan masih merasakan tidak mampu melakukan upaya lepas dari obat tersebut.

Harapannya sebenarnya pasien bisa menerima proses yang tidak nyaman tersebut, karena tidak ada proses pelepasan obat benzodiazepine yang nyaman. Ini hal yang harus diperhatikan pasien. Sering kali hambatan lain pasien merasa seperti bukan dirinya lagi ketika lepas dari obat benzodiazepine.

Ada beberapa cara penurunan dosis yang bisa dilakukan, ada cara penurunan dosis perlahan atau dengan mengganti langsung dengan golongan obat lainnya. Terkadang masih perlu penggunaan benzodiazepine golongan lain yang lebih panjang waktu kerjanya untuk mengurangi reaksi putus obat yang tidak nyaman.

Jangan lupa psikiater juga akan memberikan pengobatan untuk masalah dasarnya. Semoga jawaban ini bisa membantu.

Salam Sehat Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com