Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2021, 19:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur atau tidak cukup tidur padahal ada cukup waktu untuk melakukannya.

Gangguan tidur in bisa menyebabkan kondisi penderita tidak prima untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.

Insomnia di antaranya dapat membuat penderita merasa murung, mudah marah, cemas, dan depresi. Penderita mungkin juga jadi sulit berpikir jernih atau mengingat sesuatu.

Baca juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Sulit Tidur Tanpa Bantuan Obat-obatan

Buruknya kualitas dan kuantitas tidur memang bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang, termasuk menyasar aspek kesehatan.

Seseorang secara umum butuh 7-8 jam tidur dalam sehari untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima.

Penyebab insomnia

Ada banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab insomnia. Penyebab ini bukan hanya bisa terkait dengan masalah mental, tapi juga fisik.

Berikut ini adalah beberapa penyebab insomnia yang perlu diwaspadai:

1. Stres

Melansir WebMD, peristiwa seperti kehilangan pekerjaan atau kematian orang yang dicintai sering menyebabkan sulit tidur atau mendapatkan cukup tidur dalam beberapa malam.

Dokter Anda mungkin menyebut kondisi ini sebagai insomnia akut selama itu dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa malam.

Sementara, kekhawatiran jangka panjang, serta gangguan kecemasan, serangan panik, atau gangguan stres pascatrauma, dapat menyebabkan insomnia kronis yang lebih serius.

Baca juga: 5 Manfaat Meditasi Pernapasan, Cocok untuk Usir Stres Dikala Pandemi

2. Waktu tidur tidak teratur

Jam tubuh yang membingungkan dapat membuat Anda tetap terjaga saat waktunya tidur.

Hal itu mungkin akibat dari waktu tidur yang tidak konsisten, penerbangan panjang dari zona waktu lain, bekerja semalaman, atau berganti shift untuk pekerjaan Anda.

Pada beberapa orang, ritme sirkadian dapat bergeser ke depan atau ke belakang tanpa penyebab yang jelas, yang mengakibatkan kesulitan terus-menerus dalam waktu tidur dan kualitas tidur secara keseluruhan.

3. Gangguan mental

Orang dengan masalah mental, seperti depresi jauh lebih mungkin mengalami masalah tidur, termasuk insomnia.

Begitu juga dengan orang-orang yang mengalami gangguan kecemasan, bipolar, dan obsesif-kompulsif.

Baca juga: 5 Buah yang Bagus untuk Kesehatan Otak

Oleh sebab itu, cara tidur Anda yang berubah bisa memberi petunjuk bagi Anda barangkali Anda tengah mengidap ganguan mental.

Karena tidak jarang seseorang didiagnosis dengan gangguan mental setelah mencari bantuan untuk insomnia.

4. Masalah pernapasan

Mendengkur berat bisa jadi merupakan gejala sleep apnea.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau