Kecemasan dan depresi terkait dapat menyebabkan masalah tidur juga.
Tetapi, obat-obatan yang membantu Anda tidur malah dapat menyebabkan kebingungan tambahan bagi beberapa orang dengan Parkinson.
9. Menopause
Biasanya di usia paruh baya, tubuh wanita secara perlahan akan berhenti membuat progesteron dan estrogen.
Pergeseran keseimbangan hormon, serta perubahan lain yang biasanya terjadi dalam masa menopause dapat membuat wanita lebih sensitif terhadap hal-hal seperti stres yang memengaruhi tidur.
Sementara, hot flash atau perasaan panas yang bisa datang tiba-tiba pada wanita yang sedang menopause dapat menimbulkan rasa tidak nyaman hingga membangun mereka dengan kondisi basah kuyup. Perasaan ini bahkan terkadang dapat muncul beberapa kali dalam semalam.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Penuaan Dini akibat Paparan Sinar Matahari
10. Efek samping obat-obatan
Melansir Health Line, obat-obatan untuk alergi, penyakit jantung, hipertensi, masalah tiroid, dan depresi pula dapat menyebabkan insomnia.
Obat-obatan untuk attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan penyakit Parkinson juga dapat membuat Anda tetap terjaga, bersama dengan pseudoefedrin yang ditemukan di banyak dekongestan yang dijual bebas.
Tanyakan kepada dokter tentang menyesuaikan atau mengubah obat Anda jika menurut Anda itu memengaruhi tidur Anda.
11. Insomnia primer
Insomnia primer mengacu pada kejadian insomnia yang tidak terkait dengan apa pun tentang lingkungan, kesehatan fisik, atau kesejahteraan mental yang akan menyebabkan masalah tidur.
Dokter berpikir otak beberapa orang bisa tetap lebih waspada atau terlalu waspada saat mereka seharusnya tidur.
Penyebab insomnia primer belum jelas, tapi ini bisa jadi hasil dari beberapa perbedaan fisik, termasuk genetik di otak. Para ahli masih terus mempelajari kemungkinan penyebabnya.
12. Pengaruh kafein, nikotin, dan alkohol
Kafein dan nikotin adalah zat stimulan. Sementara, alkohol dapat mengacaukan pola tidur.
Minum alkohol memang bisa membuat Anda tertidur.
Akan tetapi, minuman ini dapat mencegah tahap tidur jadi lebih nyenyak, sehingga Anda jadi mudah terbangun pada tengah malam.
Alkohol juga bersifat diuretik, yakni bisa membuat Anda sering buang air kecil. Hal ini pun bisa mengganggu kenyamanan tidur Anda di tengah malam, karena perlu bolak-balik ke kamar mandi.
Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.