Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Vaksin Moderna, Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga untuk Nakes

Kompas.com - 12/08/2021, 16:35 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 pada mereka yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua masih terus trjadi.

Selain itu, penyebaran COVID-19 di hampir seluruh provinsi semakin meluas.

Atas dasar hal tersebut, pemerintah mencanangkan adanya vaksinasi dosis ketiga bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang merupakan kelompok risiko tinggi.

Pemberian vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan juga telah mendapatkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI.

Hal tersebut berdasarkan hasil kajian yang dilakukan dan disampaikan kepada
Kementerian Kesehatan pada tanggal 8 Juli 2021.

Jenis vaksin yang akan digunakan sebagai booster atau dosis ketika ini adalah vaksin Moderna.

Sebagai informasi tambahan, Pemerintah Indonesia telah menerima hibah vaksin Covid-19 Moderna dari Covax Facility.

Baca juga: 5 Penyebab Tertinggi Kematian Menurut Data WHO

Apa itu vaksin Moderna?

Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) vaksin Moderna merupakan vaksin Covid-19 dengan platform mRNA
dan nukleosida dimodifikasi agar dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap virus
SARS-CoV-2 sehingga dapat mencegah penyakit Covid-19.

Vaksin Moderna yang akan dipakai sebagai booster adalah mRNA-1273dengan penyuntikan yang dilakukan secara intramuskular dengan dosis 0,5 ml sebanyak 1 dosis.

Berdasarkan data dari MOderna, INC, dosis tunggal mRNA-1273 atau mRNA-1273.351 dosis 50 gram bisa diberikan sebagai booster untuk individu yang sebelumnya divaksinasi.

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan respons titer antibodi penetralisir terhadap SARS-CoV-2 dan dua varian yang menjadi perhatian yaitu B.1.351 (pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan) dan P.1 (pertama kali diidentifikasi di Brasil).

Hasil uji klinis juga membuktikan bahwa efek samping yang dihasilkan dari vaksin booster ini umumnya bisa ditoleransi dengan baik.

Sebagian besar efek smaping yang terjadi bisa berupa efek ringan hingga sedang.

Efek samping lokal yang paling umum terjadi adalah nyeri tempat suntikan.

Selian itu, efek samping yang bisa dirasakan penerima vaksin dosis ketiga ini adalah lelahan, sakit kepala, mialgia, dan artralgia atau nyeri sendi.

Baca juga: 7 Jenis Meditasi yang Cocok untuk Pemula

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau