KOMPAS.com - Sakit gigi merupakan gangguan yang menyakitkan, terutama pada malam hari karena bisa menyebabkan Anda sulit tertidur dengan nyenyak.
Kerusakan gigi merupakan penyebab sakit gigi yang paling umum. Kerusakan dapat menyebabkan gigi berlubang, abses, penyakit gusi, apabila penderita tidak menjalani perawatan.
Sakit gigi terasa menyakitkan pada siang dan mungkin bisa lebih buruk di malam hari. Hal itu terjadi karena beberapa hal:
Baca juga: Kesehatan Gigi Berpengaruh Pada Kesehatan Mental, Kok Bisa?
Ketika Anda tidur telentang dengan bantal tipis, maka aliran darah akan mengarah ke kepala. Hal ini yang menyebabkan tekanan pada kepala menjadi lebih kuat.
Rasa nyeri lebih terasa pada malam hari karena otak lebih fokus merasakan sakit yang ada. Berbeda dengan siang, saat Anda memiliki aktifitas lain, seperti bekerja atau bermaib dengan anak.
Rasa nyeri pada gigi kian menjadi-jadi saat seseorang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan manis sebelum tidur. Sisa gula bisa membuat rasa nyeri semakin ganas.
Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa cara sederhana untuk mengatasi sakit gigi pada malam hari.
Obat nyeri yang dijual bebas di apotek atau minimarket, seperti acetaminophen atau ibuprofen adalah cara cepat nan sederhana yang efektif mengurangi sakit gigi ringan hingga sedang.
Sebagai catatan, Anda harus mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan (tertulis pada kemasan).
Baca juga: Persiapan sampai Perawatan Pasca-operasi Gigi Bungsu
Kompres dingin membantu menyempitkan pembuluh darah di area tersebut, yang dapat mengurangi rasa sakit sehingga membuat Anda dapat tertidur lelap.
Anda bisa menyiapkan sebongkah es yang dibungkus handuk ke sisi wajah atau rahang yang sakit. Lakukan cara ini selama 15-20 menit di malam hari untuk mencegah rasa sakit saat Anda tidur.
Darah yang mengumpul di kepala dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Anda bisa mengatasinya dengan meninggikan posisi kepala saat tidur.
Salep gigi yang mengandung bahan-bahan seperti benzokain dapat memberi efek anestesi atau bius lokal, sehingga dapat membuat area yang sakit menjadi mati rasa.
Perlu dicatat, benzokain tidak cocok digunakan anak-anak.
Berkumur dengan air garam adalah metode rumahan paling sederhana. Air garam memiliki sifat antibakteri, sehingga dapat mengurangi peradangan.