KOMPAS.com - Terapi obat adalah salah satu kunci cara mengobati diabetes agar kadar gula darah tetap terkontrol.
Jenis obat diabetes yang diberikan bisa berbeda-beda, tergantung tipe diabetes melitus yang diidap penderita.
Selain itu, dokter biasanya juga mempertimbangkan faktor usia sampai kondisi kesehatan secara keseluruhan penderita dalam meresepkan obat diabetes untuk pasiennya.
Baca juga: Gejala Diabetes Melitus Tipe 1 dan Tipe 2
Dilansir dari Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia, ada beberapa obat diabetes melitus yang diresepkan dokter untuk pasiennya, antara lain:
Insulin adalah salah satu jenis obat diabetes melitus yang diberikan untuk menurunkan gula darah dan mencegah komplikasi penyakit kronis ini.
Jenis obat diabetes ini ada yang bekerja dalam waktu cepat antara 4-20 menit (aspart, lispro, glulisine), bekerja dalam waktu pendek antara 30 menit (actrapid), atau bekerja dalam waktu menengah antara 1-2 jam (NPH).
Ada juga obat diabetes yang bekerja dalam waktu panjang antara 24-36 jam (detemir, glargine), serta bekerja dalam waktu sangat panjang sampai 42 jam (degludec).
Sulfonilurea adalah obat diabetes melitus yang kali pertama digunakan dan biasanya digunakan sebagai obat pilihan kedua obat diabetes melitus tipe 2.
Contoh obat diabetes yang bekerja dengan meningkatkan sekresi insulin pankreas ini di antaranya glibenklamid, gliklazid, glimepirid, gliburid, glipizid, dan tolbutamid.
Obat ini biasanya diresepkan untuk penderita diabetes melitus tipe 2 lanjut usia. Penggunaan obat ini perlu berhati-hati agar penderita tidak mengalami kadar gula darah rendah atau hipoglikemia.
Baca juga: 8 Komplikasi Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai
Meglitinide adalah obat diabetes yang manfaatnya membantu merangsang pankreas memproduksi insulin.
Contoh obat yang bekerja dengan menutup saluran kalium dan membuka saluran sel beta pankreas ini di antaranya repaglinid dan nateglinid.
Jenis obat diabetes melitus ini relatif jarang diberikan karena kerja obat yang singkat, sehingga pemberian obat perlu lebih sering dibandingkan obat diabetes lainnya.
Biguanid adalah obat diabetes yang bekerja dengan mengurangi sekresi glukosa hepatik. Selain itu, obat ini juga meningkatkan penyerapan glukosa perifer, termasuk otot rangka.
Contoh obat diabetes biguanid di antaranya metformin, fenformin, dan buformin. Dari ketiga obat tersebut, jenis obat ini yang sering digunakan untuk diabetes melitus tipe 2 adalah metformin.