Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa itu Myasthenia Gravis, Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Kompas.com - 22/06/2023, 21:01 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Myasthenia gravis adalah penyakit kronis yang ditandai dengan melemahnya otot tanpa bisa dikendalikan.

Myasthenia gravis adalah penyakit yang langka dan belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkannya secara total.

Namun, gejala yang muncul bisa dikendalikan dengan mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Kenali apa itu myasthenia gravis, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: Myasthenia Gravis

Apa itu myasthenia gravis?

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, Rabu (3/8/2022), myasthenia gravis adalah penyakit autoimun yang terjadi karena melemahnya otot pada tubuh yang diakibatkan oleh gangguan pada otot dan saraf.

Kondisi ini jarang terjadi, namun umumnya lebih sering menyerang wanita yang berusia 20-30 tahun serta pria yang berusia di atas 50 tahun.

Penderita myasthenia gravis akan mengalami pelemahan otot sementara dan akan kembali seperti semula setelah beristirahat. Kondisi ini akan terjadi secara berulang.

Akibatnya, penderita akan mengalami kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti mengunyah makanan, tersenyum, berjalan, hingga berdiri.

Penyebab myasthenia gravis

Penyebab myasthenia gravis belum diketahui secara pasti.

Namun menurut WebMD, myasthenia gravis adalah gangguan autoimun di mana antibodi, yang bertugas untuk melindungi tubuh, menyerang diri sendiri.

Antibodi penderita myasthenia gravis akan menghalangi, menyerang, atau merusak reseptor asetilkolin yang diperlukan untuk kontraksi otot.

Meskipun penyebab pastinya tidak diketahui, kondisi ini dipercaya berkaitan dengan kelenjar timus yang bertugas untuk memproduksi antibodi.

Dari penelitian yang dilakukan, sebanyak 15 persen penderita myasthenia gravis mengidap timoma atau tumor di pada kelenjar timus.

Meskipun umumnya merupakan tumor jinak, kelenjar timus akan diangkat untuk mencegahnya menyebar sebagai kanker.

Selain itu, prosedur operasi juga akan menurunkan gejala myasthenia gravis pada penderita, bahkan tanpa ditemukan tumor pada kelenjar timus.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com