Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Membuat Air Kencing Bau Amonia, Tak Bisa Disepelekan

Kompas.com - 21/08/2023, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Tak hanya warna, bau urine juga bisa menjadi petunjuk kondisi kesehatan kita.

Bau urine ditentukan oleh banyak faktor, seperti kondisi ginjal adanya infeksi, makanan yang dikonsumsi, dan jumlah cairan dalam tubuh.

Menurut Mayo Clinic, urine memang memiliki bau yang khas. Namun dalam kondisi normal, bau urine biasanya tidak kentara.

Jika ada masalah kesehatan, urine memiliki bau yang tidak biasa atau bau tak sedap.

Salah satu bau urine yang bisa menandakan masalah kesehatan adalah munculnya aroma amonia.

Baca juga: Berapa Lama Manusia Bisa Hidup Tanpa Buang Air Besar? Simak Faktanya

Mengapa urine bau amonia?

Amonia disimpan di hati sebagai glutamin. Zat ini lantas dilepaskan ke dalam urine.

Urine atau air kencing bisa memiliki bau amonia yang kuat karena adanya masalah kesehatan berikut:

  • Dehidrasi

Dehidrasi, yaitu saat tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diganti, dapat menyebabkan urine berbau tajam.

Ketika Anda terhidrasi dengan baik urine akan berwarna kuning transparan dan tidak berbau tajam.

Baca juga: 6 Pemicu Urine Bau Tak Sedap, Bisa dari Efek Makanan dan Diabetes

  • Batu ginjal

Batu ginjal juga dapat memengaruhi bau urine. Batu ginjal terbentuk ketika garam dan mineral yang ditemukan dalam urine saling menempel dan membentuk endapan keras atau kristal.

Batu yang terbentuk bisa sekecil butiran pasir sampai sebesar bongkahan kerikil.

Batu ginjal bisa menyebabkan gejala nyeri punggung, demam, nyeri saat buang air kecil, muncul darah dalam urin, mual dan muntah.

  • Infeksi saluran kencing

Infeksi saluran kencing (ISK) terjadi ketika bakteri masuk ke sistem kemih Anda melalui uretra dan kemudian mulai berkembang biak di kandung kemih.

Bakteri ini bisa membuat kencing Anda berbau tidak sedap.

Selain urine dengan bau yang tidak sedap, infeksi saluran kemih bisa memicu sensasi terbakar saat buang air kecil dan urine terlihat keruh atau berdarah.

Baca juga: Turunkan Fungsi Otak, Begini Cara Atasi Demensia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com