Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Ciri-ciri Impostor Syndrome yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 23/09/2023, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Impostor syndrome adalah perasaan ragu atau tidak percaya pada diri sendiri meskipun telah mendapatkan kesuksesan atau kemenangan dengan usaha yang dimiliki.

Beberapa ciri impostor syndrome yang kerap ditemui, seperti, bekerja terlalu keras, terlihat perfeksionis, hingga kerap membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Akibatnya, orang dengan impostor syndrome kerap merasa frustasi dan merasa dirinya tidak layak untuk mengemban tugas atau jabatan yang dimiliki.

Untuk lebih jelasnya, ketahui ciri-ciri impostor syndrome berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Impostor Syndrome, Penyebab, Gejala, dan Mengatasinya

Ciri-ciri impostor syndrome

Disarikan dari Forbes dan Medical News Today, berikut adalah ciri-ciri impostor syndrome yang perlu diwaspadai.

  • Bekerja terlalu keras

Perasaan tidak mampu atau tidak pantas untuk menduduki posisi tertentu membuat Anda ingin menutupinya dengan bekerja terlalu keras.

Akibatnya, Anda cenderung tidak mampu untuk mengatur waktu untuk bekerja sehingga lebih rentan untuk mengalami burnout.

  • Meremehkan diri sendiri

Orang-orang yang mengalami impostor syndrome memiliki kecenderungan untuk meremehkan pengetahuan, kemampuan, atau keahlian yang dimiliki.

Kondisi ini kemudian membuat Anda ingin mendapatkan lebih banyak sertifikat atau ijazah untuk menunjukkan harga diri Anda kepada orang lain.

Baca juga: 6 Penyebab Impostor Syndrome, Ada Pola Asuh dan Faktor Lingkungan

  • Terlihat perfeksionis

Orang-orang dengan impostor syndrome cenderung memeriksa semua hal dengan sangat terperinci sehingga tidak ada kesalahan satu pun.

Ketika sesuatu tidak sempurna atau berjalan dengan baik, Anda akan merasa bahwa diri Anda tidak mampu dan merasa sangat cemas.

  • Kerap mencari mentor dan masukan

Perasaan tidak mampu atau tidak pantas untuk melakukan tugas tertentu membuat Anda sering mencari mentor dan masukan dari orang lain.

Cara ini kemudian membuat Anda memiliki celah untuk menjadi lebih sempurna atau membuat Anda merasa cukup.

  • Kerap membandingkan diri sendiri dengan orang lain

Keinginan untuk menjadi sempurna membuat Anda membandingkan diri dengan orang lain.

Dengan begitu, Anda dapat memacu diri sendiri untuk bekerja lebih keras sehingga menjadi lebih baik atau lebih sempurna dari orang lain.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Burnout? Ini 7 Cara Mengatasinya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com