Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Air Mata Bisa Habis? Begini Faktanya...

Kompas.com - 16/10/2023, 10:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamu bisa mengeluarkan air mata ketika sedang sedih, menangis, bahagia, pilek, sampai ketika mata kelilipan debu di jalan. 

Nah, pernahkah Kamu penasaran, sebenarnya apakah air mata bisa habis jika keluar terus-menerus?

Sebelum menyimak penjelasannya, Kamu perlu tahu dulu apa itu air mata serta jenis dan fungsinya yang penting untuk menjaga kesehatan organ penglihatan kita.

Baca juga: Mengapa Manusia Mengeluarkan Air Mata? Kenali 4 Penyebab Fenomena Ini

Apa itu air mata? 

Dilansir dari Verywell Health, air mata adalah cairan yang diproduksi di kelenjar lakrimal yang berada di sudut luar kelopak mata.

Air mata menyebar ke seluruh permukaan mata saat Kamu berkedip. Cairan ini lantas mengalir ke lubang kecil di sudut kelopak mata atas dan bawah, sebelum akhirnya mengalir melalui saluran kecil dan turun ke hidung.

Kandungan air mata tak hanya air. Tapi ada juga lendir, minyak, elektrolit yang membuat air mata terasa asin (natrium, kalium, klorida, bikarbonat, magnesium, dan kalsium), protein (lisozim, laktoferin , lipocalin, dan IgA), serta lemak.

Baca juga: Mungkinkah Efek Gas Air Mata Bisa Menyebabkan Kematian?

Apa saja jenis air mata dan apa saja fungsinya?

Dikutip dari Cleveland Clinic, air mata manusia terbagi menjadi 3 jenis yang memiliki fungsi berbeda-beda, di antaranya:

  • Air mata basal

Air mata basal adalah air mata dasar. Air mata basal mengandung minyak, lendir, air dan garam, yang membantu melawan infeksi agar tidak bisa masuk dan mengiritasi mata.

Minyak yang terkandung pada air mata ini berfungsi menjaga air mata tetap di tempatnya dan mencegahnya menguap.

Ketika berkedip, fungsi air mata basal juga menjaga kelembapan mata serta meningkatkan fokus penglihatan.

Baca juga: 4 Efek Gas Air Mata pada Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

  • Air mata refleks

Air mata refleks adalah air mata yang berada di kelenjar bawah alis. Air mata ini keluar saat mata Kamu mengalami iritasi seperti saat mengupas bawang, muntah, atau terkena debu.

Air mata ini secara spontan akan menghilangkan bahan yang mengiritasi mata, serta akan keluar saat alergi kambuh atau muncul.

  • Air mata psikis atau emosional

Air mata emosional akan muncul saat dipicu oleh perasaan empati, kasih sayang, nyeri, rasa sakit yang berhubungan dengan keterikatan, perasaan sentimental, atau moral.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa orang cenderung merasa lebih baik setelah menangis jika mereka menerima dukungan sosial saat melakukannya.

Air mata emosional atau psikis akan keluar sebagai respons terhadap emosi yang kuat seperti kesedihan, kesedihan, kegembiraan, atau kemarahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com