Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa itu Penyakit Katarak, Gejala, dan Penyebabnya

Kompas.com - 23/12/2023, 14:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit katarak adalah masalah mata yang ditandai dengan kekeruhan pada lensa mata.

Lensa mata yang sehat sejatinya tampak bening sehingga seseorang bisa melihat dengan nyaman. Namun, ketika terkena katarak, lensa tampak keruh hingga mengakibatkan penglihatan kabur.

Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu penyakit katarak, gejala, dan penyebabnya, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Kenali Proses Operasi Katarak, Lamanya, dan Pemulihan Setelah Operasi

Apa itu penyakit katarak?

Dilansir dari Yankes Kemkes, katarak adalah proses degeneatif berupa kekeruhan di lensa bola mata sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan penglihatan sampai kebutaan.

Lensa mata yang keruh akibat katarak menyebabkan penderita mengalami kesulitan membaca, mengendarai mobil di malam hari, atau melihat ekspresi wajah orang lain.

Katarak umumnya berkembang secara perlahan. Namun seiring berjalannya waktu, katarak akan menurunkan kemampuan penglihatan.

Pada awalnya, pencahayaan yang terang atau kacamata bisa untuk mengatasi katarak. Namun, jika semakin parah dokter mungkin menganjurkan operasi katarak untuk mengatasi kondisi pasien.

Apa saja gejala katarak?

Disarikan dari Mayo Clinic dan John Hopkins Medicine, ada beberapa tanda atau gejala katarak yang bisa Anda kenali, termasuk:

  • Penglihatan kabur, redup, atau berawan
  • Kemampuan penglihatan berkurang pada malam hari
  • Sensitif terhadap cahaya atau sering merasa silau
  • Penglihatan ganda pada salah satu mata
  • Tidak bisa melihat warna dengan jelas atau tampak memudar
  • Kondisi rabun jauh yang semakin parah
  • Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca atau aktivitas lainnya
  • Melihat lingkaran cahaya di ekitar lampu
  • Distorsi penglihatan pada kedua mata.

Pada awalnya, penglihatan kabur akibat katarak mungkin hanya memengaruhi sebagian kecil lensa mata sehingga Anda cenderung mengabaikan masalah ini.

Anda mungkin tidak menyadari adanya penurunan fungsi penglihatan sampai katarak membesar dan membuat lensa semakin keruh.

Semaki keruh lensa, gejala katarak akan semakin terlihat atau dapat Anda sadari.

Baca juga: Mengapa Diabetes Dapat Menyebabkan Katarak?

Apa penyebab katarak?

Dilansir dari Yankes Kemkes, penyebab katarak yang paling umum yaitu akibat proses penuaan atau trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata.

Seiring dengan bertambahnya usia, lensa mata menjadi semakin tebal akibat air dan protein. Penebalan tersebut membuat lensa mata tidak lagi fleksibel.

Sementara itu, riwayat trauma yang bisa menyebabkan katarak, misalnya kemasukan serpihan material tajam, terbentur bola, atau terkena kembang api.

Selain akibat proses penuaan, ada beberapa faktor risiko yang bisa menjadi penyebab katarak, yaitu:

  • Mengidap penyakit tertentu, seperti diabetes melitus, hipertensi, hipokalemia, dan dermatitis atopik
  • Riwayat keluarga atau genetik dan riwayat operasi mata
  • Mengidap myopia atau kondisi saat seseorang memiliki peningkatan kadar MDA dan penurunan kadar glutation tereduksi yang menyebabkan lensa menjadi keruh
  • Paparan sinar ultraviolet
  • Kebiasaan merokok yang mengakibatkan mata terpapar radikan bebas
  • Akibat konsumsi alkohol berlebihan
  • Efek samping obat-obatan seperti kortikosteroid, fenotiazin, miotikum, kemoterapi, diuretik, obat penenang, dan obat rematik.

Dengan menyimak penjelasan mengenai apa itu katarak, gejala, dan penyebabnya, Anda dapat mengenal lebih dini masalah ini.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata jika merasakan perubahan pada fungsi penglihatan secara mendadak, seperti penglihatan ganda atau kilatan cahaya, mata terasa sakit, dan disertai sakit kepala mendadak.

Baca juga: 3 Cara Mengobati Katarak, Tak Selalu Perlu Operasi

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com