Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deteksi Kanker Payudara, Mulailah Mamografi di Usia 40 Tahun

Kompas.com - 22/02/2024, 09:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Pemeriksaan payudara dengan mamografi sangat dianjurkan untuk mendeteksi kanker payudara. Para ahli merekomendasikan untuk memulainya di usia 40 tahun.

Mamografi merupakan pemeriksaan menggunakan X-ray dosis rendah. Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi adanya benjolan dan tanda lain dari kanker payudara.

Saat ini mamografi adalah modalitas pencitraan yang paling terpercaya dan akurat. Penelitian menunjukkan, screening dengan mamografi secara rutin bisa menurunkan angka kematian kanker payudara sampai 40 persen.

Dalam studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Radiology Society of Nort America (RSNA) disebutkan bahwa mamografi rutin tahunan sebaiknya dilakukan mulai usia 40 tahun dan terus dilanjutkan.

Walau begitu pemeriksaan mamografi bisa dilakukan lebih awal jika ada riwayat kanker payudara dalam keluarga.

Baca juga: Ramai soal Pemeriksaan Mamografi, Benarkah Menimbulkan Nyeri di Payudara?

Kanker payudara masih menjadi penyakit penyebab kematian perempuan di banyak negara termasuk Indonesia.

Padahal, penyakit ini lebih mudah ditangani jika ditemukan di stadium awal. Karena itu pemeriksaan rutin perlu dilakukan.

Pada perempuan yang lebih muda juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan lain.

Untuk hasil terbaik, raba dan tekan semua area payudara mulai dari bawah tulang selangka ke ketiak, melintasi tulang dada. Untuk memastikan, angkat lengan di atas kepala agar kita dapat merasakan dengan baik.

Selain benjolan, waspadai juga adanya pembengkakan, ruam, nyeri, perubahan warna kulit, serta area yang terasa hangat disentuh, dan adanya kulit yang mengerut atau menonjol.

Baca juga: Mengenal Mammografi, Manfaat, dan Caranya untuk Pemeriksaan Kanker Payudara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com