Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Sakit Flu dan Batuk, Kapan Harus ke Dokter?

Kompas.com - 23/04/2024, 10:31 WIB
Rini Agustin,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Flu dan batuk merupakan penyakit yang umum dialami oleh anak-anak. Penyakit yang kebanyakan disebabkan oleh virus ini dapat menyebabkan demam, hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit tenggorokan, dan nyeri otot.

Untuk mengatasi flu dan batuk pada anak, orangtua sebenarnya bisa melakukan perawatan sederhana di rumah. Hanya saja, ada beberapa kondisi yang membuat flu dan batuk pada si kecil memerlukan penanganan khusus dari dokter.

“Anak perlu dibawa ke dokter bila demam tinggi lebih dari dua hari, atau demam sudah turun beberapa hari kemudian demam lagi, gejala tidak kunjung membaik bahkan makin parah,” kata dokter spesialis anak Melia Yunita dalam temu media yang diadakan oleh Bodrexin di Jakarta, (22/4/2024).

Selain itu, jika anak mengalami kesulitan bernapas, napas lebih cepat dari biasanya, wajah membiru, demam tinggi, serta mengeluarkan suara rejan atau mengi saat batuk, segera bawa anak ke dokter.

Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Anak Batuk yang Perlu Diketahui Orangtua

Aktris dan penyanyi Tasya Kamila Dok Tempo Scan Pacific Aktris dan penyanyi Tasya Kamila
Pemberian parasetamol atau obat penurun demam juga sebaiknya baru dilakukan saat suhu tubuh anak menyentuh atau melebihi 38 derajat celcius. Pemeriksaan suhu tubuh juga wajib menggunakan termometer, bukan hanya menempelkan telapak tangan ke dahi anak.

"Kalau soal demam, suhu normal itu 36,5 sampai 37,5 derajat. Pemberian parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat celcius ke atas atau anak sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman," ujar dr.Melia.

Untuk mmebuat anak lebih nyaman saat demam, ia menyarankan untuk menyalakan pendingin ruangan dan mengenakan baju yang berbahan tipis dibandingkan terburu-buru memberi parasetamol.

Demam merupakan tanda yang dihasilkan tubuh ketika sel-sel imun sedang melawan bakteri atau virus asing yang masuk ke dalam tubuh.

Penyanyi yang juga ibu dua anak, Tasya Kamila membagikan pengalamannya dalam menghadapi flu dan batu yang diderita anaknya.

“Kalau caraku biasanya lebih ke (upaya) preventif, jadi sebelum sakit pastikan kita ajak anak untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup,” kata Tasya di acara yang sama.

Baca juga: 3 Posisi Tidur Terbaik saat Asma Kambuh

Untuk meredakan keparahan batuk dan pilek anak, ia akan memperbanyak konsumsi air putih. Tasya juga mengaku membatasi konsumsi lauk gorengan agar batuk anak tidak semakin parah.

Sementara itu, konsumsi obat flu dan batuk, Tasya mengingkatkan pentingnya memilih obat-obatan yang aman dan telah teruji sesuai dengan standar BPOM, termasuk jenis obat yang sesuai dengan kondisi tubuh anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com