Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2021, 16:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mulut kering terjadi akibat kelenjar ludah di mulut tidak membuat air liur yang cukup untuk menjaga mulut tetap basah. Kondisi ini memiliki istilah medis yang disebut xerostomia.

Air liur menjadi bagian penting dalam proses pencernaan dan juga berfungsi sebagai mekanisme pertahanan utama untuk menjaga mulut dari penyakit gusi dan kerusakan gigi.

Biasanya, mulut kering bukan kondisi medis yang serius. Namun, kondisi ini dapat menjadi gejala dari penyakit lain dan dapat berdampak besar bagi kesehatan Anda.

Baca juga: 6 Penyebab Mulut Kering pada Penderita Diabetes dan Cara Mengatasinya

Gejala

Berdasarkan Healthline, berikut tanda-tanda atau gejala mulut kering yang harus Anda perhatikan, antara lain:

  • Kekeringan atau rasa lengket di mulut
  • Air liur yang tampak kental 
  • Merasakan sensasi panas atau terbakar di mulut
  • Bau mulut yang parah
  • Kesulitan mengunyah, berbicara, dan menelan
  • Tenggorokan kering atau sakit
  • Mengalami sariawan atau infeksi di mulut
  • Suara serak
  • Lidah kering
  • Indra perasa berubah
  • Bibir pecah-pecah

Jika Anda mengalami gejala mulut kering seperti di atas secara berkelanjutan, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Penyebab

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mulut kering disebabkan ketika kelenjar ludah di mulut tidak membuat air liur yang cukup untuk menjaga mulut tetap basah.

Baca juga: 9 Cara Mudah Meredakan Mulut Kering

Melansir Mayo Clinic, banyak hal yang bisa menyebabkan mulut kering. Berikut beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi produksi air liur, meliputi:

  • Mengalami stres dan kecemasan
  • Efek samping obat-obatan
    Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati depresi, tekanan darah tinggi, dan kecemasan, serta beberapa antihistamin, dekongestan, pelemas otot dan obat nyeri dapat membuat mulut kering
  • Penuaan
    Perubahan kemampuan tubuh untuk memproses nutrisi
  • Kerusakan saraf
    Cedera atau operasi yang menyebabkan kerusakan saraf di area kepala dan leher
  • Penggunaan tembakau dan alkohol
    Minum alkohol dan merokok dapat meningkatkan gejala mulut kering
  • Penyalahgunaan obat terlarang
    Obat terlarang seperti ganja dapat menyebabkan mulut kering yang parah dan kerusakan pada gigi
  • Kondisi medis
    Mulut kering dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, stroke, infeksi jamur, penyakit Alzheimer, atau HIV/AIDS
  • Menjalani terapi
    Obat kemoterapi dapat mengubah sifat air liur dan jumlah yang dihasilkan. Ini mungkin sementara dan akan kembali normal setelah pengobatan selesai

Komplikasi

Perlu diingat, bahwa kondisi mulut kering atau xerostomia dapat menjadi gejala dari masalah medis dan dapat berdampak besar pada kesehatan Anda.

Baca juga: 8 Penyebab Mulut Kering dan Cara Mengatasinya

Dikutip dari Mayo Clinic, ketika kondisi mulut kering berlangsung lama, Anda mungkin akan kesulitan untuk mengunyah, menelan, dan bahkan berbicara.

Berikut beberapa komplikasi yang dapat Anda terima akibat kondisi mulut kering, yaitu:

  • Infeksi jamur
  • Sariawan
  • Luka atau kulit terbelah di sudut mulut
  • Bibir pecah-pecah
  • Nutrisi yang buruk akibat kesulitan mengunyah dan menelan
  • Penyakit gusi
  • Peningkatan risiko kerusakan gigi yang parah

Diagnosis

Untuk menentukan penyebab mulut kering, dokter kemungkinan akan meninjau riwayat kesehatan dan semua obat yang Anda minum dan memeriksa kondisi mulut.

Menurut Mayo Clinic, berikut beberapa tes yang akan Anda jalankan, antara lain:

  • Tes darah, untuk memeriksa kelenjar ludah dan mendeteksi infeksi di mulut
  • Pemindaian kelenjar ludah untuk mengetahui penyebab mulut kering
  • Pengambilan sampel jaringan (biopsi) padal kelenjar ludah
  • Pengukuran tingkat produksi air liur

Pencegahan

Mengalami kekeringan pada mulut dapat terjadi kepada siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin.

Baca juga: 3 Penyebab Langit-langit Mulut Terasa Gatal dan Cara Mengatasinya

Oleh karena itu, berdasarkan Healthline, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau meredakan gejala mulut kering:

  • Berkumur
  • Menghisap es batu
  • Menghindari alkohol, kafein, dan tembakau
  • Membatasi asupan garam dan gula
  • Mengunyah permen karet tanpa gula
  • Menyikat dan membersihkan gigi setiap hari
  • Melakukan pemeriksaan gigi dua kali setahun

Perawatan mulut yang baik dan teratur dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi, yang dapat diakibatkan oleh mulut kering. 

Perawatan

Perawatan tergantung pada penyebab mulut kering Anda. Melansir Healthline, berikut cara mengatasi atau penanganan kondisi ini, antara lain:

  • Mengganti obat yang menyebabkan mulut kering
    Dokter akan meninjau obat apa pun yang Anda minum. Jika obat menjadi penyebabnya,dokter akan menyesuaikan dosis atau mengalihkan Anda ke obat lain
  • Merekomendasikan produk untuk melembapkan mulut Anda
    Ini bisa termasuk obat kumur yang diresepkan atau dijual bebas, air liur buatan atau pelembab untuk melumasi mulut Anda
  • Meresepkan obat yang merangsang air liur
    Dilakukan jika kondisi Anda parah dan digunakan untuk merangsang produksi air liur
  • Perawatan gigi
    Untuk mencegah atau mengontrol gigi berlubang

Baca juga: 4 Penyebab Mulut Tidak Bisa Merasakan Rasa Makanan

Jika mulut kering disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya, Anda mungkin memerlukan perawatan tambahan.

Tanyakan kepada dokter untuk informasi lebih lanjut tentang kondisi spesifik, pilihan perawatan, dan penanganan jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau