Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2021, 11:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bibir melepuh bisa disebabkan oleh makanan yang panas, menggosok gigi terlalu keras, atau terinfeksi virus.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan bibir kemerahan dan bengkak.

Seseorang harus memperhatikan lokasi lepuh dan kondisinya untuk membantu mengidentifikasi penyebab.

Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Atasi Bibir Pecah-pecah

Penyebab

Merangkum Health grades, terdapat beberapa penyebab bibir melepuh, mulai dari umum dan ringan hingga khusus dan serius.

Penyebab umum luka bibir meliputi:

  • Menggigit bibir
  • Kawat gigi atau gigi palsu yang tidak pas, dan iritasi fisik lainnya
  • Seriawan
  • Infeksi virus herpes simpleks
  • Makanan dan minuman panas
  • Stres
  • Infeksi virus
  • Kekurangan vitamin B12 atau folat

Penyebab luka bibir yang kurang umum meliputi:

  • Gangguan autoimun
  • Dermatitis (radang kulit)
  • Hemofilia (kelainan herediter langka di mana darah tidak membeku secara normal) atau gangguan pendarahan lainnya
  • Sistem kekebalan tubuh melemah

Penyebab luka bibir yang serius di antaranya:

  • Kanker
  • Infeksi serius atau abses

Baca juga: 6 Tips agar Bibir Tidak Kering Saat Puasa

Gejala

Gejala awal yang terjadi umumnya seseorang akan merasakan kesemutan atau sensasi terbakar di bibir, bahkan sebelum terjadi kemerahan atau bengkak pada bibir.

Setelah itu, lepuh kemudian akan muncul, biasanya dikelilingi oleh kulit merah dan sensitif.

Lepuh tersebut akan mengeluarkan cairan bening sebelum mengering dan mengelupas.

Gejala lain yang mungkin terjadi meliputi:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Perawatan

Perawatan untuk bibir melepuh tergantung pada penyebabnya.

Umumnya penyebab tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan.

Lepuh akibat terbakar sinar matahari biasanya akan sembuh dengan sendirinya, tetapi orang harus berhati-hati agar lepuh tidak pecah dan menjaganya tetap bersih untuk mencegah infeksi.

American Academy of Dermatology Association (ADA) menyarankan beberapa tips yang bisa dilakukan di rumah untuk meringankan beberapa gejala.

Baca juga: Memecahkan Kulit Melepuh Berisi Cairan, Bolehkah?

Untuk lepuh terbakar karena sinar matahari meliputi:

  • Menggunakan pelembap mengandung lidah buaya
  • Banyak minum air putih
  • Menghindari menyentuh lepuh dan jaga agar tidak meletus
  • Menggunakan sunscreen 

Untuk herpes simpleks (cold sore), ADA merekomendasikan:

  • Menggunakan kompres es
  • Menghindari makanan pedas atau asam
  • Mengoleskan handuk bersih, dingin, dan basah pada luka hingga 10 menit
  • Mengoleskan petroleum jelly ke luka

Beberapa pilihan lain untuk menghilangkan lepuh di bibir antara lain:

  • Cryotherapy, yang melibatkan pembekuan kista untuk menghilangkannya
  • Perawatan laser
  • Operasi

Jika infeksi bakteri menyebabkan kista atau lepuh, dokter akan meresepkan antibiotik.

Diagnosis

Relatif mudah bagi dokter untuk mendiagnosis penyakit ini hanya dengan pemeriksaan visual.

Namun, terkadang dokter menyeka area yang terinfeksi untuk mengambil sampel dan mengujinya di laboratorium.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Bibir Kering Secara Alami

Meskipun bibir melepuh mudah disembuhkan, penyakit ini juga bisa jadi tanda kondisi medis serius.

Seseorang harus menemui dokter jika mengalami salah satu dari gejala berikut:

  • Lepuh  tidak sembuh setelah dua minggu
  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah
  • Merasakan sakit yang parah
  • Mengalami iritasi pada mata
  • Herpes simpleks sering kambuh

Komplikasi

Dalam kebanyakan kasus, bibir melepuh tidak menyebabkan kondisi serius.

Namun, terkadang luka bibir mungkin disebabkan oleh penyakit serius.

Keterlambatan untuk mencari pengobatan dapat mengakibatkan komplikasi serius dan kerusakan permanen. 

Risiko komplikasi yang bisa terjadi antara lain:

  • Kegagalan atau disfungsi organ
  • Ulserasi dan infeksi kulit
  • Penyebaran kanker
  • Penyebaran infeksi

Baca juga: 4 Penyebab Bibir Sering Pecah-pecah dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau