KOMPAS.com - Lidah bengkak terjadi ketika sebagian atau seluruh lidah membesar dan menjadi lebih tebal.
Lidah merupakan struktur otot yang dilapisi ribuan sel untuk membantu Anda membedakan rasa, berbicara, menelan, mengecap dan mengunyah.
Oleh karena itu, pembengkakan pada lidah dapat memengaruhi berbagai fungsi lidah tersebut.
Pada umumnya, lidah bengkak bukanlah kondisi yang berbahaya.
Baca juga: 10 Penyebab Dysgeusia, Kondisi saat Lidah Terasa Tidak Enak
Namun, dikarenakan lidah terhubung dengan saluran pernapasan, lidah yang bengkak dapat menjadi pertanda dari kondisi medis tertentu.
Melansir Verywell, terdapat banyak kondisi dari ringan hingga serius yang dapat menyebabkan lidah bengkak, diantaranya yaitu:
Cedera pada lidah
Cedera serius pada lidah dapat menyebabkan pembengkakan pada area lidah akibat infeksi bakteri. Berikut berbagai faktor cedera pada lidah, yaitu:
Baca juga: 5 Cara Mengobati Sariawan di Lidah
Infeksi
Area mulut termasuk rentan terhadap sejumlah infeksi seperti:
Reaksi alergi Angioedema
Penyebab utama lidah bengkak adalah alergi. Angioedema adalah bentuk reaksi alergi pada kulit yang menyebabkan pembengkakan pada lapisan kulit bagian dalam di lidah, kelopak mata, atau bibir.
Gejala reaksi alergi biasanya dimulai dalam beberapa menit atau jam setelah kontak dengan alergen seperti gigitan serangga, serbuk sari, atau makanan dan obat-obat tertentu.
Kondisi ini dapat berakibat fatal jika pembengkakan pada lidah terjadi akibat syok anafilaksis atau reaksi alergi yang parah.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
GERD dapat menyebabkan iritasi kronis di bagian belakang tenggorokan dan pembesaran lidah.
Melkersson rosenthal syndrome
Sindrom ini merupakan kelainan saraf langka yang menyerang otot wajah dan ditandai dengan gejala seperti pembengkakan pada lidah atau kelumpuhan saraf wajah.
Baca juga: Kenapa Lidah Gatal Setelah Makan Nanas?
Sindrom Sjogren
Sebuah penyakit autoimun yang berhubungan dengan kekeringan pada mulut dan dapat menyebabkan sejumlah masalah termasuk pembesaran kelenjar ludah dan lidah yang membengkak.
Penyakit Kulit
Penyakit yang mempengaruhi kulit dapat menyebabkan pembengkakan lidah akibat iritasi, contohnya:
Kanker lidah
Merupakan Kondisi ketika jaringan lidah mengalami kelainan dan tumbuh secara tidak normal pada ujung atau pangkal lidah.
Kanker lidah biasanya disertai dengan gejala seperti munculnya bercak merah atau putih pada lidah dan sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh.
Umumnya Anda akan merasakan nyeri, lesi lidah, kesulitan mengunyah, menelan, dan berbicara saat mengalami lidah bengkak.
Namun, lidah bengkak juga dapat disertai dengan gejala lain tergantung pada penyakit, kelainan, atau kondisi yang mendasarinya.
Baca juga: 9 Penyebab Lidah Mati Rasa
Menurut Healthgrades, segera temui dokter jika Anda mengalami lidah bengkak dengan gejala berikut:
Untuk menentukan penyebab pembengkakan lidah, dokter akan memeriksa lidah dan jaringan di sekitarnya untuk memastikan saluran napas Anda bersih.
Berdasarkan Healthline, berikut jenis pemeriksaan untuk melakukan diagnosis lidah bengkak yaitu:
Baca juga: Penyebab dan Cara Menyembuhkan Sariawan di Lidah
Pengobatan dilakukan untuk mengurangi pembengkakan lidah, meringankan masalah pernapasan, dan mencegah komplikasi atau akibat yang fatal.
Dan melansir Verywell, terdapat 2 jenis pengobatan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi lidah bengkak.
Pengobatan medis
Sedangkan, untuk lidah bengkak yang berhubungan dengan infeksi atau penyakit, dokter Anda akan memberikan rencana perawatan untuk mengelola kondisi yang mendasarinya.
Pengobatan rumahan
Untuk lidah bengkak yang tidak bertambah parah, Anda dapat mencoba beberapa hal sederhana berikut untuk mengurangi pembengkakan, yaitu:
Baca juga: Ciri-ciri Kanker Lidah Stadium Awal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.