Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/10/2021, 19:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aneurisma merupakan pembesaran arteri yang disebabkan oleh kelemahan pada dinding arteri.

Salah satu jenis aneurisma otak yang paling umum adalah aneurisma berry.

Nama tersebut disematkan karena kondisi aneurisma berry terlihat seperti buah beri pada batang sempit. 

Baca juga: Aneurisma Otak

Umumnya, aneurisma berry cenderung muncul pada dasar otak di mana pembuluh darah utama bertemu. Area ini dikenal sebagai Lingkaran Willis.

Gejala

Aneurisma berry biasanya kecil dan tidak memiliki gejala. Namun, aneurisma yang lebih besar terkadang memberi tekanan pada otak atau saraf di sekitarnya.

Gejala neurologis yang dapat timbul, meliputi:

  • sakit kepala di area tertentu
  • pupil membesar
  • penglihatan kabur atau ganda
  • rasa sakit di atas atau belakang mata
  • kelemahan dan mati rasa
  • kesulitan berbicara

Penyebab

Melansir healthline, beberapa faktor tertentu yang dapat meningkatkan kemungkinan orang terkena aneurisma berry, seperti orang dewasa di atas 40 tahun dan wanita.

Selain itu, terdapat faktor risiko bawaan, seperti:

  • gangguan jaringan ikat (misalnya, sindrom Ehlers-Danlos, sindrom Marfan, dan displasia fibromuskular)
  • penyakit ginjal polikistik
  • dinding arteri abnormal
  • malformasi arteriovenosa serebral
  • riwayat kesehatan keluarga
  • infeksi darah
  • tumor
  • cedera kepala traumatis
  • tekanan darah tinggi
  • arteri yang mengeras (arterosklerosis)
  • kadar estrogen yang lebih rendah
  • merokok
  • penggunaan narkoba, terutama kokain
  • penggunaan alkohol berat

Baca juga: Penyebab Aneurisma Aorta dan Gejalanya

Diagnosis

Dokter akan menggunakan bantuan tes pencitraan yang dapat memberikan gambaran ukuran, bentuk, dan lokasi dari aneurisma. Beberapa tes tersebut adalah:

  • MRI (magnetic resonance imaging)
  • CT (computed tomography)
  • Diagnosis angiogram serebral
  • MRA (magnetic resonance angiography)
  • CTA (computed tomography angiography)

Terkadang, aneurisma yang pecah mungkin tidak terlihat pada tes pencitraan awal.

Jika gejala menunjukkan aneurisma yang pecah, dokter mungkin akan melakukan tes pungsi lumbal (spinal tap).

Tes pungsi lumbar dapat menunjukkan ketika ada darah dalam cairan yang mengelilingi otak.

Perawatan

Salah satu cara paling umum untuk mengatasi aneurisma berry adalah klip bedah. Prosedur tersebut melibatkan ditutupnya aneurisma menggunakan klip logam melingkar.

Selain itu, dokter juga mungkin menyarankan prosedur endovaskular. Prosedur ini mencakup kateter yang dimasukkan melalui arteri ke aneurisma dan memblokir aliran darah.

Pencegahan

Beberapa hal yang dapat mencegah terjadinya aneurisma, di antaranya:

Baca juga: 9 Gejala Aneurisma Otak dan Penyebabnya

  • berhenti merokok
  • berolahraga secara teratur dan tidak terlalu berat tanpa mengangkat beban
  • makan makanan yang seimbang
  • membatasi penggunaan alkohol dan menghindari narkoba seperti kokain atau obat stimulan lainnya
  • kontrol tekanan darah dengan merubah gaya hidup atau obat-obatan sesuai anjuran dokter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau