KOMPAS.com - Aneurisma merupakan pembesaran arteri yang disebabkan oleh kelemahan pada dinding arteri.
Salah satu jenis aneurisma otak yang paling umum adalah aneurisma berry.
Nama tersebut disematkan karena kondisi aneurisma berry terlihat seperti buah beri pada batang sempit.
Baca juga: Aneurisma Otak
Umumnya, aneurisma berry cenderung muncul pada dasar otak di mana pembuluh darah utama bertemu. Area ini dikenal sebagai Lingkaran Willis.
Aneurisma berry biasanya kecil dan tidak memiliki gejala. Namun, aneurisma yang lebih besar terkadang memberi tekanan pada otak atau saraf di sekitarnya.
Gejala neurologis yang dapat timbul, meliputi:
Melansir healthline, beberapa faktor tertentu yang dapat meningkatkan kemungkinan orang terkena aneurisma berry, seperti orang dewasa di atas 40 tahun dan wanita.
Selain itu, terdapat faktor risiko bawaan, seperti:
Baca juga: Penyebab Aneurisma Aorta dan Gejalanya
Dokter akan menggunakan bantuan tes pencitraan yang dapat memberikan gambaran ukuran, bentuk, dan lokasi dari aneurisma. Beberapa tes tersebut adalah:
Terkadang, aneurisma yang pecah mungkin tidak terlihat pada tes pencitraan awal.
Jika gejala menunjukkan aneurisma yang pecah, dokter mungkin akan melakukan tes pungsi lumbal (spinal tap).
Tes pungsi lumbar dapat menunjukkan ketika ada darah dalam cairan yang mengelilingi otak.
Salah satu cara paling umum untuk mengatasi aneurisma berry adalah klip bedah. Prosedur tersebut melibatkan ditutupnya aneurisma menggunakan klip logam melingkar.
Selain itu, dokter juga mungkin menyarankan prosedur endovaskular. Prosedur ini mencakup kateter yang dimasukkan melalui arteri ke aneurisma dan memblokir aliran darah.
Beberapa hal yang dapat mencegah terjadinya aneurisma, di antaranya:
Baca juga: 9 Gejala Aneurisma Otak dan Penyebabnya
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.