KOMPAS.com - Lichen planus adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi pada kulit, rambut, kuku dan selaput lendir.
Pada kulit, biasanya muncul berupa benjolan keunguan, gatal, datar yang berkembang selama beberapa minggu.
Di mulut, vagina, dan area lain yang ditutupi oleh selaput lendir, lichen planus membentuk bercak putih berenda, terkadang dengan luka yang menyakitkan.
Baca juga: Yang Harus Kita Ketahui tentang Ruam pada Pasien Covid-19
Kebanyakan orang dapat menangani kasus lichen planus yang khas dan ringan di rumah, tanpa perawatan medis.
Lichen planus terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel kulit atau selaput lendir.
Tidak jelas mengapa respons imun abnormal ini terjadi.
Lichen planus juga tidak menular dan dapat dipicu oleh:
Tanda dan gejala lichen planus bervariasi tergantung pada area yang terkena.
Tanda dan gejala yang khas pada kondisi lichen planus adalah:
Baca juga: Mengenali Penyebab dan Cara Mengatasi Ruam Pada Ketiak
Temui dokter jika benjolan kecil atau kondisi seperti ruam muncul di kulit tanpa alasan yang jelas.
Juga temui dokter jika mengalami tanda atau gejala yang berhubungan dengan lichen planus pada mulut, alat kelamin, kulit kepala ,atau kuku.
Dokter dapat mengetahui lichen planus hanya dengan melihat ruam. Untuk memastikan diagnosis pasti, dokter juga memerlukan tes lebih lanjut.
Tes pemeriksaan tersebut antara lain:
Tindakan perawatan diri dapat membantu mengurangi rasa gatal dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh lichen planus.
Beberapa perawatan untuk mengatasi lichen planus, di antaranya:
Baca juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Ruam Popok pada Bayi
Untuk lichen planus oral, kebersihan mulut yang baik dan kunjungan dokter gigi secara teratur adalah kunci kesembuhan.
Di samping itu, seseorang dapat membantu mengurangi rasa sakit di mulut dengan menghindari:
Jika perawatan diri di rumah belum berhasil, terdapat obat-obatan yang bisa jadi pilihan.
Obat-obatan yang sering diresepkan meliputi:
Lichen planus bisa sulit diobati jika berkembang di vagina atau vulva.
Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, jaringan parut, dan ketidaknyamanan saat berhubungan seks.
Lichen planus juga dapat meningkatkan risiko karsinoma sel skuamosa.
Baca juga: 8 Cara Aman Potong Rambut Kemaluan Pria untuk Hindari Ruam
Meskipun peningkatan risikonya kecil, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kanker kulit rutin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.