KOMPAS.com - Kecemasan atau anxiety merupakan respons tubuh yang alami saat mengalami stres. Perasaan ini mencakup soal takut dan khawatir akan apa yang akan terjadi.
Misalnya, hari pertama kerja, hari pertama ujian, atau memberikan pidato di muka umum dapat membuat kebanyakan orang merasa takut dan gugup.
Bagi beberapa orang, rasa cemas dapat ditangani atau "sembuh" dengan sendirinya dalam waktu singkat.
Baca juga: Sering Overthinking? Awas Bisa Jadi Anda Mengidap Gangguan Kecemasan
Namun, rasa cemas juga dapat menjadi sulit dikendalikan bagi sebagian orang lainnya.
Perasaan cemas datang secara konstan dan seringkali memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Kondisi ini disebut dengan gangguan kecemasan atau anxiety disorder.
Kecemasan dapat menjadi gejala utama dari beberapa kondisi. Beberapa di antaranya termasuk di bawah ini.
Salah satu yang banyak orang ingin tahu mengenai kondisi ini adalah apa yang dirasakan orang anxiety. Berikut beberapa gejala umum dari kecemasan.
Baca juga: 3 Cara Atasi Kecemasan
Penyakit mental bukanlah sesuatu yang perlu dirasa malu atau tabu. Segera cari bantuan profesional jika:
Jika memiliki gejala, spesialis kesehatan mental akan memeriksa dengan mengajukan pertanyaan soal riwayat kesehatan.
Spesialis kesehatan mental juga akan memberikan evaluasi psikologis berupa tes atau alat untuk membantu membuat diagnosis.
Baca juga: Waspadai, 4 Dampak Buruk Kecemasan Berlebih Pada Fisik
Dokter mungkin akan menggunakan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) sebagai panduan pembanding gejala untuk mendiagnosis gangguan kecemasan.
Beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kecemasan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani gangguan kecemasan, di antaranya pengobatan dan terapi.
Beberapa jenis obat dapat meringankan gejala, tergantung pada jenis gangguan kecemasan yang dimiliki atau adanya masalah kesehatan mental atau fisik lainnya.
Beberapa di antaranya mungkin:
Baca juga: Ciri-ciri Gangguan Kecemasan
Dalam kondisi tertentu, dokter juga mungkin meresepkan obat lain seperti obat penenang.
Banyak orang mungkin ingin tahu berapa lama pengobatan gangguan kecemasan. Hal ini sulit dijawab secara pasti.
Namun, obat-obat tersebut dapat menghilangkan gejala kecemasan jangka pendek dan bukan untuk digunakan dalam jangka panjang.
Konseling ini dapat membantu penderita memelajari bagaimana emosi dapat memengaruhi tingkah laku. Seringkali konseling ini juga disebut sebagai terapi bicara.
Terapis akan mendengarkan dan meminta penderita untuk berbicara lebih dalam mengenai apa yang dipikirkan atau dirasakan.
Lalu, sang terapis akan memberi saran untuk penderita dapat lebih memahami atau dapat mengelola perasaannya lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.