KOMPAS.com - Morning sickness adalah kondisi umum ketika ibu hamil mengalami mual dan muntah.
Terlepas dari namanya, morning sickness dapat terjadi kapanpun tidak melulu pada pagi hari.
Banyak ibu hamil mengalami ini, khususnya selama trimester pertama. Namun, terdapat banyak kasus morning sickness terjadi sepanjang masa kehamilan.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Morning Sickness di Masa Kehamilan
Rasa mual muntah ini dapat ditangani dengan pengobatan rumahan, seperti minum air seduhan jahe atau mengkonsumsi makanan ringan.
Obat yang dijual bebas juga dapat membantu meredakan mual.
Tidak ada gejala lain selain merasa mual dan muntah-muntah.
Namun, morning sickness yang terjadi sangat parah dapat diklasifikasikan sebagai hiperemesis gravidarum.
Gejalanya adalah sebagai berikut:
Wanita yang mengalami morning sickness parah mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk menerima cairan IV untuk memulihkan hidrasi dan pengobatan untuk meredakan rasa mual.
Tidak ada penyebab jelas akan terjadinya morning sickness. Tingkat keparahannya juga dapat bervariasi di antara wanita.
Peningkatan kadar hormon selama beberapa minggu pertama kehamilan adalah salah satu penyebab paling umum.
Penurunan gula darah adalah penyebab umum lain dari morning sickness.
Baca juga: Penyebab Morning Sickness pada Malam Hari dan Cara Mengatasinya
Beberapa faktor yang dapat memperburuk morning sickness:
Morning sickness juga dapat bervariasi pada setiap kehamilan.
Misalnya, jika selama hamil anak pertama seorang ibu mengalami morning sickness parah, bisa saja di kehamilan kedua tidak mengalami sama sekali.
Berikut beberapa penanganan yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi morning sickness.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Mual pada Ibu Hamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.