KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat diklasifikasikan sebagai primer atau sekunder.
Hipertensi esensial (primer) tidak memiliki penyebab yang jelas. Dapat disebabkan oleh riwayat keluarga atau gaya hidup.
Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi memiliki hipertensi esensial.
Di sisi lain, hipertensi sekunder lebih langka dengan perhitungan terjadi pada sekitar 10 persen orang dengan tekanan darah tinggi.
Baca juga: Perbedaan Hipertensi Primer dan Hipertensi Sekunder
Layaknya hipertensi primer, hipertensi sekunder biasanya tidak memiliki tanda atau gejala khusus, bahkan saat tekanan darah mencapai tingkat yang sangat tinggi.
Jika seseorang didiagnosis dengan tekanan darah tinggi, memiliki salah satu dari tanda ini dapat berarti hipertensi yang diderita tergolong tipe sekunder:
Hipertensi sekunder dapat diakibatkan oleh kondisi lain yang mendasari, seperti:
Baca juga: 10 Komplikasi Hipertensi yang Perlu Diwaspadai
Diagnosis hipertensi sekunder dapat dilakukan dengan tes berikut:
Perawatan untuk hipertensi sekunder dapat melibatkan perawatan kondisi medis yang mendasarinya dengan tambahan obat-obatan atau operasi.
Jika kondisi telah terobati, tekanan darah dapat menurun atau kembali normal.
Penderita juga mungkin disarankan untuk mengkonsumsi obat tekanan darah juga.
Beberapa penanganan yang dapat dilakukan di rumah, di antaranya:
Baca juga: 7 Buah untuk Hipertensi yang Baik Dikonsumsi Pengidap Darah Tinggi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.