KOMPAS.com - Penyakit membran hialin (HMD) adalah penyakit pernapasan pada bayi baru lahir, terutama bayi prematur.
Penyakit ini terjadi ketika membran yang terdiri dari protein dan sel-sel mati melapisi alveoli menghambat pertukaran gas.
Penyakit membran hialin sekarang biasa disebut respiratory distress syndrome (RDS).
Baca juga: 4 Komplikasi Medis yang Sering Dialami Bayi Prematur
HMD terjadi ketika tidak ada cukup zat di paru-paru yang disebut surfaktan.
Surfaktan dibuat oleh sel-sel di saluran udara dan terdiri dari fosfolipid dan protein.
Zat ini mulai diproduksi pada janin pada sekitar 24 hingga 28 minggu kehamilan, dan ditemukan dalam cairan ketuban antara 28 hingga 32 minggu.
Sekitar 35 minggu kehamilan, sebagian besar bayi telah mengembangkan jumlah surfaktan yang cukup.
Meskipun mayoritas bayi yang mengidap HMD terlahir prematur, faktor lain dapat memengaruhi kemungkinan terkena penyakit ini, seperti:
Baca juga: Penyebab dan Perawatan Bayi Prematur
Diagnosis akan dilakukan dengan gambaran klinis dan rontgen dada, yang menunjukkan:
Dalam kasus yang parah, hal ini menjadi berlebihan sampai batas jantung menjadi tidak terlihat.
HMD dapat didiagnosis dengan tes:
Perawatan untuk penyakit membran hyaline antara lain:
Baca juga: Bayi Lahir Prematur: Penyebab dan Cara Mencegahnya
Penyakit membran hialin dapat menyebabkan kebocoran udara dari jaringan paru-paru seperti:
Cara terbaik untuk mencegah HMD adalah dengan mencegah kelahiran prematur.
Ketika kelahiran prematur tidak dapat dicegah, memberi ibu obat kortikosteroid sebelum melahirkan dapat menurunkan risiko dan tingkat keparahan HMD pada bayi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.