KOMPAS.com - Resistensi insulin meningkatkan risiko seseorang terhadap diabetes. Seseorang dapat mengalami resistensi terhadap insulin selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya.
Tidak ada gejala jelas dari pada penderita resistensi insulin sehingga penting bagi dokter untuk memeriksa kadar glukosa darah secara teratur.
Melansir Healthline, resistensi insulin meningkatkan risiko:
Baca juga: 10 Gejala Resistensi Insulin yang Perlu Diwaspadai
Orang dengan resistensi insulin yang pankreasnya tetap memproduksi insulin untuk menjaga kadar gula darah tidak akan mengalami gejala apapun.
Namun, seiring waktu resistensi insulin dapat memburuk sehingga sel pankreas yang membuat insulin menjadi aus.
Akibatnya, insulin tidak lagi diproduksi sehingga timbul peningkatan gula darah (hiperglikemia) yang menyebabkan gejala.
Gejala gula darah tinggi, antara lain:
Banyak orang tidak memiliki gejala pradiabetes, umumnya selama bertahun-tahun. Pradiabetes mungkin tidak terlihat hingga berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Beberapa orang dengan pradiabetes mungkin mengalami gejala berikut:
Baca juga: Bagaimana Resistensi Insulin Bisa Berkembang Menjadi Diabetes?
Jika mengalami gejala ini, segera temui penyedia layanan kesehatan.
Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami resistensi insulin, yaitu:
Sejumlah tes dapat membantu mendiagnosis pradiabetes dan diabetes:
Baca juga: Memahami Hubungan Gula Darah dan Insulin
Dokter biasanya meminta lebih dari satu tes ini untuk memastikan diagnosis yang akurat.
Jika kadar gula darah secara konsisten turun di luar kisaran normal, mungkin menunjukkan bahwa tubuh menjadi resisten terhadap insulin.
Tidak semua faktor yang berkontribusi terhadap resistensi insulin dapat diobati, seperti faktor genetik dan usia, modifikasi gaya hidup adalah pengobatan utama untuk resistensi insulin.
Modifikasi gaya hidup meliputi:
Melansir Medical News Today, studi mengungkapkan bahwa kehilangan 7 persen dari kelebihan berat badan dapat mengurangi timbulnya diabetes tipe dua sebesar 58 persen.
Seiring waktu, modifikasi gaya hidup dapat:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.