JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan garam biasa, garam laut atau yang lebih dikenal dengan sea salt memiliki kandungan mineral yang lebih banyak. Garam laut diproses secara alami dengan penguapan air laut. Dengan begitu, banyak kandungan mineral dan nutrisi yang didapatkan dari air laut karena tidak melalui proses kimia.
"Sea salt kandungan mineralnya lebih dari 50 mineral. Kalau garam buatan hasil tambang, puluhan mineral itu enggak ada," ujar pakar nutrisi Emilia Achmadi dalam acara peluncuran Nu Oceana di Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Seperti halnya garam hasil tambang atau disebut garam meja, garam laut memiliki fungsi menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Namun, kekayaan mineral dalam garam laut dapat mengoptimalkan motabolisme tubuh manusia. Garam laut membantu pH tubuh menjadi lebih basa.
"Sea salt mempunyai kemampuan membawa mineral dalam tubuh membuat tubuh lebih basa," kata Emilia.
Seperti diketahui, pH tubuh yang asam atau rendah dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif. Selain itu, garam laut selama ini juga dikenal untuk kesehatan kulit. Tak heran jika banyak dijual lulur menggunakan sea salt.
Sementara itu, berdasarkan Western Analysis, Inc., garam laut mengandung sekitar 75 mineral, seperti kalsium, magnesium, sulfur.
Kalsium membantu memberi struktur tulang dan gigi. Kemudian sulfur berperan untuk sistem kekebalan tubuh dan detoksifikasi tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.