Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2016, 07:35 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Shape

Lassek dan Gaulin: Mari kita lebih fokus pada jenis lemak bukan sekadar jumlahnya. Tubuh kita dapat membuat lemak jenuh dan tak jenuh tunggal dari gula atau pati. Walhasil, kita tidak terlalu memiliki kebutuhan untuk membuat cadangan minimum dalam tubuh, selama kita cukup karbohidrat.

Namun, tubuh kita tidak dapat membuat lemak tak jenuh ganda yang kita butuhkan untuk otak, jadi ini harus didapat dari makanan.

Kedua jenis lemak, Omega-3 dan 6 diperlukan oleh tubuh kita. Mereka memainkan sejumlah peran penting, terutama dalam pembentukan sel-sel otak. Jika bicara mengenai jumlah, kadar Omega-3 harus lebih banyak dari Omega-6, maka perbanyak saja konsumsi lemak Omega-3.


Bagaimana dengan "lemak jahat?" Apa harus kita jauhi?

Lassek dan Gaulin: Masalahnya sekarang adalah kita terlalu banyak memiliki Omega-6 dalam makanan kita. Karena tubuh "tahu" bahwa lemak ini penting, maka tubuh menyimpannya.

Minyak ini banyak ditemukan dalam makanan yang digoreng seperti seperti keripik, kentang goreng dan makanan komersial yang dipanggang.

Banyak makanan olahan menambahkan Omega-6 karena lemak ini membuat makanan terasa lebih enak.

Karena itu, sebisa mungkin batasi makanan cepat saji, makanan restoran, dan makanan olahan dari supermarket. Pasalnya, makanan ini cenderung tinggi lemak Omega-6.

Jenis kedua Omega-6 yang kami duga terlalu banyak kita konsumsi adalah asam arakidonat. Ini ditemukan dalam daging dan telur (khususnya unggas) yang diberi makan jagung dan biji-bijian lainnya.

Daging unggas semacam inilah yang biasanya Anda temukan di supermarket. Sekali lagi, untuk mengimbanginya, perbanyaklah Omega-3 yang bisa Anda temukan dalam ikan, terutama ikan perairan dalam seperti makarel dan tongkol. Makanlah ikan setidaknya dua porsi perminggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com