Peneliti dari Arizona Cancer Center, David Alberts, MD, mengatakan bahwa ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan melatonin sebagai pil tidur. Terutama dia khawatir tentang penggunaan pil melatonin yang dijual bebas karena mungkin bisa menyebabkan overdosis.
Namun Blask tidak menyetujui pendapat Alberts. Asalkan suplemen melatonin hanya berisi hormon, Blask tidak khawatir tentang overdosis.
"Dalam penelitian pada manusia, pada dasarnya melatonin tidak mengandung racun. Memang dibutuhkan sangat sedikit melatonin untuk merangsang kantuk pada malam hari, hanya tiga persepuluh miligram. Tetapi Anda tidak dapat overdosis karena melatonin.”
“Efek samping yang mengganggu jika Anda mengonsumsi terlalu banyak hanyalah Anda jadi mengantuk terus-menerus. Saya sendiri tidak khawatir mengenai hal itu," kata Blask.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.