"Terlalu banyak bicara politik dalam kondisi ada yang merasa menang dan kalah, akan menjadi percakapan beracun yang tidak akan membawa hasil apa-apa," kata Rossi.
Jaga perspektif Anda
Rata-rata negara demokrasi tidak meletakkan kekuasaan pada satu orang atau satu badan saja. Ada badan-badan dan pejabat lain, termasuk dari partai oposisi, ikut berkuasa dan saling menyeimbangkan.
Dengan kata lain, suara Anda masih terwakilkan oleh mereka sekalipun calon jagoan Anda kalah dalam pemilu nasional atau pilkada.
Kita cenderung membayangkan dan percaya pada hal-hal yang buruk mengenai kandidat yang bukan pilihan kita. Dan beranggapan bahwa negara dan hidup Anda akan runyam, karena calon Anda tidak mendapat suara mayoritas.
Lihatlah dengan jernih bahwa sebenarnya sebagian besar pemikiran histeris itu tidak terjadi karena ada fungsi penyeimbang dalam satu negara. Untuk melihat dengan jernih, kita perlu mengurangi rasa benci atau senang yang berlebihan.
Jaga emosi tetap terkendali
Jangan biarkan perasaan Anda mengambil kualitas terbaik dari diri Anda, kata Jan Bruce, CEO meQuillibrium.com, sebuah perusahaan yang berbasis di Boston yang menyediakan pembinaan digital untuk membantu orang menjadi lebih tangguh.
"Jangan biarkan emosi menguasai hidup Anda," kata Bruce. "Anda mungkin merasa kecewa atau marah. Lebih sehat jika Anda mengakui itu kemudian menyisihkannya supaya tidak memengaruhi sisa hari dan hidup Anda."
Cobalah untuk mengingat bahwa mungkin minggu depan, akan ada banyak hal yang terasa berbeda dari apa yang Anda rasakan sekarang.
Ambil tindakan
Mulailah bekerja atas nama kandidat politik atau isu yang Anda percaya sekalipun calon Anda kalah. Dengan demikian, berarti Anda telah membela nama kandidat Anda dengan cara yang positif. Atau, jadilah relawan di dapur umum atau penampungan hewan.
Menjadi produktif atas nama sesuatu atau seseorang yang Anda percaya, akan membantu Anda tetap pada jalur yang positif.
Batasi asupan berita dan media sosial
Jika Anda merasa tertekan oleh hasil pemilu, batasi konsumsi berita kampanye, saran Lipsky.