Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Kutil Kelamin (1): Gejalanya Kerap Tak Disadari

Kompas.com - 06/01/2020, 20:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Dalam satu dekade terakhir telah terjadi pergeseran pola penyakit penyebab infeksi menular seksual (IMS).

Kalau tadinya lebih banyak disebabkan oleh kuman bakteri seperti Neissheria gonorrhea dan Chlamydia trachomatis, IMS sekarang makin banyak disebabkan oleh virus.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV, menyebut rerdapat dua golongan virus yang kini jamak menyebabkan IMS.

Dua golongan virus itu, yakni Human Papilloma Virus (HPV) dan Human Herpes Viruses (HHV).

Di antara keduanya, virus HPV cenderung lebih dominan sebagai penyebab utama infeksi menular seksual.

Dokter yang akrab disapa Pras itu mengungkapkan virus HPV merupakan penyebab timbulnya kutil kelamin atau dalam istilah medisnya disebut Kondiloma akuminata.

Beberapa orang lebih akrab menyebut kutil kelamin sebagai penyakit jengger ayam karena bentuknya.

Baca juga: Mengenal HPV, Virus yang Sebabkan Kanker Serviks Hingga Kutil Kelamin

Kutil kelamin secara klinik merupakan benjolan atau tumor jinak yang menyerang epitel kulit pada lapisan stratum basale dan menyebabkan pertumbuhan atau vegetasi pada organ kelamin, dubur, dan sekitarnya.

Gejalanya tak disadari

Pras mengungkapkan kutil kelamin berbeda dengan kutil pada bagian tubuh lain.

Kutil kelamin ditularkan secara langsung melalui hubungan seksual atau kontak seksual sedangkan kutil pada bagian tubuh lain tidak demikian.

Ketua Kelompok Studi Herpes Indonesia itu menyebut kutil kelamin bisa tubuh di lokasi tergantung dengan kebiasaan seksual si penderita.

Berikut ilustrasinya:

  • Pada individu dengan orientasi seksual genital to genital, kutil kelamin dijumpai pada area genital dan sekitarnya. Artinya, kutil kelamin ini kemungkinan akan tumbuh di penis atau vagina
  • Pada individu dengan orientasi seksual genital to anal, termasuk yang sering dijumpai pada lelaki homoseksual, kutil kelamin banyak ditemukan di daerah anus dan sekitarnya (anus dan perianal)

Staf Pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tersebut menerangkan masa inkubasi penyakit ini tergolong agak lambat.

"Paling cepat 3 minggu dan bahkan bisa 8 bulan," kata Pras saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (5/1/2020).

Baca juga: Mengenal HPV, Virus yang Sebabkan Kanker Serviks Hingga Kutil Kelamin

Artinya, setelah kontak seksual dengan pasangan seksual yang mengidap kutil kelamin, gejala kemungkinan baru akan ditemukan 3 minggu atau bahkan 8 bulan kemudian.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau