Dengan kata lain, menangis juga dapat membangun jaringan dukungan sosial di saat sulit.
Bersedih adalah suatu proses setelah Anda mengalami kehilangan, kegagalan, atau fase tidak menyenangkan.
Proses ini melibatkan periode bersedih, mati rasa, bersalah, lalu marah.
Menangis sangat penting selama Anda berduka. Karena dapat membantu Anda menerima saat gagal atau kehilangan sesuatu.
Setiap orang memang melalui proses berduka dengan cara yang berbeda.
Namun, jika Anda merasa menangis Anda terlalu ekstrem atau mengganggu kehidupan sehari-hari, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: 5 Cara Menidurkan Bayi yang Susah Tidur
Menangis tidak hanya terjadi saat Anda sedih. Terkadang, Anda juga menangis saat bahagia, takut, atau stres.
Para peneliti di Yale University menyebut, menangis dapat membantu mengembalikan keseimbangan emosional.
Ketika Anda menangis karena sangat bahagia atau terlalu takut menghadapi sesuatu, hal itu merupakan mekanisme tubuh untuk menetralkan diri dari terpaan emosi yang kuat.
Studi kecil yang melibatkan 43 responden pada 2016 lalu menyebut, bayi yang menangis sebelum tidur, memiliki tidur yang lebih nyenyak dan tidak gampang terjaga di malam hari.
Namun, efek menangis sebelum tidur tersebut belum diujikan pada orang dewasa.
Kendati menangis memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, namun kebiasaan menangis juga bisa jadi tanda masalah kesehatan mental.
Melansir Medical News Today, menangis saat ada gangguan pada kesehatan mental biasanya:
Jika kebiasaan Anda menangis mengarah pada tanda tersebut, ada baiknya Anda berkonsultasi pada dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.