Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Kesehatan dari Menangis, Jangan Malu Melakukannya

Kompas.com - 16/02/2020, 09:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Menurut sebuah studi, air mata emosional dapat mengeluarkan hormon stres dan racun dari dalam tubuh.

Baca juga: Studi Buktikan Bersyukur Lebih Manjur Sembuhkan Sakit Dibanding Obat

2. Membantu menenangkan diri

Menangis adalah salah satu mekanisme tubuh untuk menenangkan diri.

Studi mengungkap, menangis dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis.

Sistem saraf ini membantu tubuh Anda sejenak beristirahat. Namun, manfaatnya tidak langsung terasa.

Anda butuh beberapa menit untuk dapat merasakan efek tenang setelah berhenti menangis.

3. Menghilangkan rasa sakit

Menangis selama beberapa saat dapat melepaskan hormon endorfin dan oksitosin.

Endorfin adalah zat kimia yang dihasilkan secara alami oleh tubuh. Zat ini dapat membantu mengurangi rasa sakit.

Sedangkan oksitosin adalah zat kimia alami yang dapat memberikan rasa tenang.

Setelah menangis, Anda dapat merasa tenang dan tidak merasakan sakit selama beberapa saat.

Baca juga: Memelihara Kucing atau Anjing Bantu Meredakan Stres, Anda Tertarik?

4. Membangun suasana hati positif

Studi menyebut saat Anda menangis terisak-isak, Anda dapat menghirup udara lebih cepat.

Proses menghirup udara yang cepat ini dapat membantu untuk mengontrol sekaligus menurunkan suhu otak.

Bila dibandingkan otak yang panas, otak yang dingin dapat menenangkan tubuh dan pikiran Anda.

Dampaknya, Anda memiliki suasana hati lebih baik setelah menangis terisak-isak.

Baca juga: Kenali Perbedaan Stres dan Depresi yang Kerap Dianggap Sama

5. Mencari dukungan orang sekitar

Menangis saat sedih adalah cara untuk memberikan kode bahwa Anda membutuhkan dukungan.

Sama seperti saat masih bayi, menangis merupakan cara tubuh memberikan sinyal bahwa Anda butuh kenyamanan dan kepedulian orang lain.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau