Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Teori untuk Mengungkap Dampak Buruk Film Kekerasan pada Anak-Anak

Kompas.com - 09/03/2020, 14:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Tindakan agresif yang ditiru oleh subjek, yakni fisik dan juga verbal.

Perilaku meniru tindakan agresif juga dipengaruhi jenis kelamin model dan subjeknya.

Subjek laki-laki yang telah diperlihatkan tindakan agresif model laki-laki lebih banyak menunjukkan tindakan agresif dibanding subjek perempuan yang telah diperlihatkan tindakan agresif model laki-laki.

Jadi, sudah dapat dibayangkan kan bagaiaman pengaruh buruk atas tayangan-tayangan kekerasan yang disaksikan oleh anak-anak terhadap perilaku mereka nantinya?

Perilaku-perilaku model yang dimunculkan dalam film maupun tayangan video seperti agresif, tidak menghargai orang lain, gampang menembak atau memembunuh orang lain jelas dapat menjadi model yang akan diendapkan anak dalam cognitive form mereka yang sewaktu-waktu bisa dimunculkan.

2. Teori ekologi Bronfenbrenner

Melansir buku Bungai Rampai Psikologi Perkembanga Dari Anak Sampai Usia Lanjut (2004) yang disunting Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa, sejalan dengan teori modeling yang dikemukakan Albert Bandura, Urie Bronfenbrenner (1979) mengungkapkan bahwa lingkungan sosiokultural sangat memengaruhi perkembangan seseorang.

Menurut Bronfenbrenner, ada lima sistem lingkungan yang memengaruhi individu, yakni:

  • Mikrosistem
  • Mesosistem
  • Ekosistem
  • Makrosistem
  • Kronosistem

Teori ekologi Bronfenbrenner menegaskan bahwa pengaruh lingkungan sangat berperan terhadap perkembangan kepribadian seorang anak.

Lingkungan mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat memainkan peranan penting bagi mereka.

Setting lingkungan makrosistem dalam bentuk tayangan-tayangan kekerasan pada film maupun televisi, termasuk liputan kekerasan, dianggap berpengaruh pada keseluruhan proses pembentukan pola pikir, pola rasa, dan pola tingkah laku anak-anak.

3. Teori psikoanalisis

Sigmund Freud sangat menekankan akan pentingnya masa kanak-kanak dalam perkembangan kepribadian seseorang.

Freud mengunkapkan, lima tahun awal adalah masa terbentuknya struktur watak dasar setiap kepirbadian.

Sedangkan perkembangan selanjutnya sebagian besar hanya merupakan elaborasi terhadap struktur dasar tersebut.

Baca juga: 3 Dampak Buruk Orangtua Main Ponsel di Dekat Anak

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau