Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2020, 12:12 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Langkah ini dapat mencegah sakit kepala kambuh akibat penarikan kafein secara tiba-tiba.

Setelah itu, latih untuk mengurangi porsinya secara bertahap agar tubuh tidak rentan dehidrasi.

Baca juga: Bangun Tidur Kok Kepala Malah Jadi Pusing?

2. Dehidrasi

Tubuh manusia sebagian besar terdiri atas air. Saat kadar air menurun, otak mulai menghasilkan histamin.

Reaksi alami ini bertujuan untuk melindungi otak agar tidak kehabisan pasokan air.

Pengeluaran histamin ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kelelahan.

Tak pelak Anda mengalami sakit kepala dan merasa lemah saat berpuasa dan tubuh kekurangan cairan.

Cara untuk mencegah dehidrasi selama puasa bisa dilakukan dengan minum banyak air putih saat sahur dan berbuka.

Baca juga: Kenapa Jadi Sering Kencing setelah Minum Air Putih?

3. Hipoglikemia

Ilustrasi tes gula darah pada pasien diabetes.Getty Images/iStockphoto Ilustrasi tes gula darah pada pasien diabetes.
Hipoglikemia atau kondisi saat gula darah rendah juga dapat memicu sakit kepala.

Terlebih jika Anda makan asupan tinggi gula sebelum mulai berpuasa.

Makan atau minum asupan tinggi gula saat sahur atau sebelum berpuasa dapat membuat kadar gula darah melonjak dengan cepat diikuti penurunan yang cepat.

Proses naik turunnya gula darah secara cepat ini dapat memicu sakit kepala.

Sebagai solusinya, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman berkadar gula rendah saat sahur agar tidak sakit kepala di siang hari.

Pilih asupan dengan kadar indeks glikemik yang rendah, sehingga kadar gula darah tidak naik turun secara cepat.

Beberapa asupan dengan indeks glikemik rendah di antaranya yoghurt buah rendah lemak, buah apel, buah anggur, lentil merah, dan oatbran.

Jika Anda merasa sakit kepala sangat mengganggu puasa atau sakit kepala tak kunjung berhenti setelah Anda berbuka, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com