Melansir Verywell Mind, American Psychiatric Association menyebut penderita kleptomania ingin terus mencuri karena mengalami penumpukan tensi sebelum mengambil barang orang lain.
Untuk melepaskan ketegangan atau tensi tinggi, penderita kleptomania mencuri.
Begitu mencuri, mereka bisa merasa puas, lega, bahkan senang.
Kendati bikin puas dan bisa melepaskan ketegangan, namun para penderita kleptomania umumnya merasa menyesal dan menyalahkan diri sendiri setelah mencuri.
Berikut beberapa gejala kleptomania atau tanda-tanda kleptomania:
Baca juga: Membongkar Psikologi Kenapa Banyak Orang Percaya Teori Konspirasi
Walaupun punya keinginan untuk mencuri, ciri-ciri kleptomania berbeda dengan pengutil pada umumnya.
Penderita kleptomania tidak mencuri untuk mencari keuntungan pribadi, balas dendam, atau membenci sesuatu.
Mereka murni mencuri karena ada dorongan kuat dari diri sendiri yang sulit dihindari.
Penderita kleptomania umumnya mencuri secara spontan atau tanpa perencanaan matang.
Mereka juga mencuri secara mandiri, atau tidak dibantu orang lain.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan